Zakiah Zahira, 200010014, Zahira Zakiah, 200010014 (2025) KORELASI STATUS GIZI TERHADAP RISIKO ANEMIA PADA SISWA SDN CIJAGRA 1 BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (33kB) |
Text
BAB 2.pdf Download (478kB) |
|
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (145kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (31kB) |
Text
Turnitin_Skripsi_Zakiah Zahira_200010014.pdf Download (9kB) |
Abstract
KORELASI STATUS GIZI TERHADAP RISIKO ANEMIA PADA SISWA SDN CIJAGRA 1 BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG Pendahuluan: Anemia merupakan masalah kesehatan global yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. Status gizi diduga berhubungan dengan kejadian anemia, namun hubungan tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara status gizi dan risiko anemia pada siswa SDN Cijagra 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 69 siswa berusia 10-12 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran status gizi dilakukan dengan menilai berat badan dan tinggi badan untuk menentukan Indeks Massa Tubuh (IMT), sedangkan kadar hemoglobin diukur menggunakan metode POCT (Point of Care Testing). Analisis bivariat dilakukan dengan uji Spearman. Hasil: Mayoritas siswa memiliki status gizi baik (65%) dan tidak mengalami anemia (94%). Sebagian kecil mengalami anemia ringan (3%) dan anemia sedang (3%), tanpa kasus anemia berat. Analisis statistik menunjukkan koefisien korelasi - 0,118 dengan nilai p=0,335, yang menunjukkan hubungan sangat lemah dan tidak bermakna secara statistik antara status gizi dan kejadian anemia (p>0,05). Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi yang baik tidak selalu menjadi faktor utama dalam mencegah anemia pada anak sekolah dasar. Faktor lain seperti pola makan, infeksi, dan kondisi genetik kemungkinan memiliki peran lebih signifikan terhadap kejadian anemia. Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara status gizi dengan risiko anemia pada siswa SDN Cijagra 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Intervensi berupa edukasi gizi mengenai asupan zat besi dan pemeriksaan kesehatan rutin tetap diperlukan untuk pencegahan anemia. Kata Kunci: anemia, status gizi, siswa sekolah dasar, hemoglobin, point of care testing
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | anemia, nutritional status, elementary school students, hemoglobin, point of care testing |
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Sarjana Kedokteran 2025 |
Depositing User: | Mr Perpustakaan FK |
Date Deposited: | 27 May 2025 09:02 |
Last Modified: | 27 May 2025 09:02 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/75062 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |