Ramadhan, Moch Rizky (2025) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SAMSAT KELILING DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) DI SAMSAT SOREANG KABUPATEN BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
![]() |
Text
Cover Moch Rizky R.pdf Download (119kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN Moch Rizky R.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA Moch Rizky R.pdf Download (46kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR Moch Rizky R.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI Moch Rizky R.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK Moch Rizky R.pdf Download (203kB) |
![]() |
Text
BAB I Moch Rizky R.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
BAB II Moch Rizky R.pdf Download (438kB) |
Abstract
Penelitian ini mengevaluasi implementasi kebijakan layanan Samsat Keliling di Samsat Soreang, Kabupaten Bandung, sebagai upaya meningkatkan kepatuhan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Layanan ini dirancang untuk menyediakan kemudahan pembayaran PKB, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan pengesahan STNK secara mobile, terutama bagi masyarakat yang sulit menjangkau kantor Samsat pusat. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan kebijakan berdasarkan teori implementasi kebijakan Van Metter dan Van Horn. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan Van Metter dan Van Horn (dalam Agustino, 2012), yang mencakup enam aspek utama: (1) standar dan sasaran kebijakan, (2) sumber daya, (3) karakteristik organisasi pelaksana, (4) sikap pelaksana, (5) komunikasi antarorganisasi, dan (6) kondisi sosial, ekonomi, serta politik.Hasil penelitian menunjukkan beberapa kendala utama, termasuk ketidaksesuaian persyaratan wajib pajak, keterbatasan sumber daya seperti jaringan dan perangkat kerja, serta kurangnya koordinasi antarorganisasi. Selain itu, faktor sosial, ekonomi, dan politik turut memengaruhi implementasi kebijakan. Meskipun layanan Samsat Keliling berhasil meningkatkan penerimaan PKB secara signifikan (peningkatan sebesar 68,66% dari 2019 hingga 2022), masih diperlukan perbaikan dalam standar pelayanan, komunikasi antarorganisasi, serta edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak. Kesimpulannya, keberhasilan implementasi kebijakan Samsat Keliling bergantung pada optimalisasi enam aspek utama: standar kebijakan, sumber daya, karakteristik organisasi pelaksana, sikap pelaksana, komunikasi antarorganisasi, serta kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Rekomendasi penelitian mencakup perbaikan prosedur layanan, peningkatan koordinasi, dan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan pembayaran PKB. Kata kunci: Samsat Keliling, Pajak Kendaraan Bermotor, Implementasi Kebijakan, Kepatuhan Wajib Pajak, Samsat Soreang.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 21 Apr 2025 03:57 |
Last Modified: | 21 Apr 2025 03:57 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/75044 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |