KHILDA SALSABYLA, 210010006, SALSABYLA KHILDA, 210010006 (2025) GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN TINGKAT SARJANA DI WILAYAH KAMPUS UNIVERSITAS PASUNDAN. Skripsi(S1) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
Cover.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (336kB) | Preview |
|
![]() |
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (240kB) |
|
![]() |
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (154kB) |
|
![]() |
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (100kB) | Preview |
|
![]() |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (43kB) |
Abstract
Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, asma, dan penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian global. Faktor risiko PTM meliputi faktor genetik, perilaku, dan metabolik. Di Indonesia, insidensi PTM mengalami peningkatan dengan tren bergeser ke kelompok usia produktif 15-59 tahun, termasuk mahasiswa berusia 18-24 tahun. Jika tidak dikendalikan, hal ini dapat berdampak pada sumber daya manusia (SDM), seperti menurunnya produktivitas, terutama dalam menghadapi bonus demografi 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko PTM, baik yang dapat dimodifikasi maupun yang tidak dapat dimodifikasi, pada mahasiswa kedokteran tingkat sarjana di Universitas Pasundan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari 174 responden, berusia 18-24 tahun menggunakan data sekunder berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan metode analisis univariat untuk mengidentifikasi prevalensi faktor risiko PTM pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko perilaku yang paling dominan adalah konsumsi garam berlebihan (>1 sdt/hari), yang ditemukan pada kedua jenis kelamin. Kurangnya aktivitas fisik (<150 menit/minggu) lebih banyak ditemukan pada laki-laki, sementara rendahnya konsumsi sayur dan buah (≤5 porsi/hari) lebih sering terjadi pada perempuan. Konsumsi alkohol memiliki prevalensi yang sangat rendah di semua responden. Faktor risiko metabolik utama adalah lingkar pinggang berlebih, terutama pada laki-laki. Indeks Massa Tubuh (IMT) menunjukkan sebagian besar responden berada dalam kategori normal, tetapi laki-laki lebih cenderung mengalami kelebihan IMT dan obesitas dibandingkan perempuan. Parameter lain seperti gula darah sewaktu dan tekanan darah umumnya dalam kategori normal, meskipun laki-laki lebih rentan terhadap prehipertensi dan hipertensi dibandingkan perempuan. Laki-laki cenderung untuk mengabaikan pemeriksaan kesehatan rutin dan gaya hidup yang tidak sehat. Temuan ini menunjukkan adanya kecenderungan faktor risiko PTM pada mahasiswa kedokteran, yang dapat berimplikasi terhadap kesehatan jangka panjang dan produktivitas SDM di Indonesia. Kesadaran akan pola makan sehat dan aktivitas fisik perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko PTM. Kata Kunci: Faktor Risiko, Penyakit Tidak Menular, Perilaku, Metabolik
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Risk factors, non-communicable diseases, behavior, metabolism |
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Sarjana Kedokteran 2025 |
Depositing User: | Mr Perpustakaan FK |
Date Deposited: | 17 Mar 2025 01:09 |
Last Modified: | 17 Mar 2025 01:09 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74796 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |