Optimasi Transmisi Pulley dan Belt pada Mesin Las Gesek Tipe Putar

Gumelar, Satria Agung and Bagdja, Ade and Hermawan, Mohammad Reza (2025) Optimasi Transmisi Pulley dan Belt pada Mesin Las Gesek Tipe Putar. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Satria Agung Gumelar_203030047_Teknik Mesin.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/

Abstract

Pengelasan gesek (friction welding) adalah salah satu metode pengelasan solid state di mana panas dihasilkan melalui gesekan antara permukaan benda kerja. Penggunaan teknologi pengelasan gesek semakin berkembang karena kemudahannya dalam pengoperasian, kecepatan proses, tidak memerlukan logam pengisi, serta hasil penyambungan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan mesin las gesek tipe putar dengan mengubah rasio transmisi pulley dan belt untuk meningkatkan kinerja sistem. Mesin las gesek yang digunakan ditenagai motor listrik ac 1 fasa dengan daya 1 hp dan kecepatan 1.400 rpm, menghasilkan torsi sebesar 5,09 Nm pada motor dan 4,44 Nm di spindle chuck. Hasil pengelasan hanya efektif pada material Aluminium dan Baja dengan dengan diameter 10 mm, dengan waktu pengelasan masing-masing 30 detik dan 45 detik dan tanpa menghasilkan flash pada sambungan las. Optimasi dilakukan dengan perubahan rasio putaran transmisi pada pulley dan belt dari 0,87:1 menjadi 1,45:1, yang meningkatkan torsi keluaran pada spindle chuck dari 4,44 Nm menjadi 7,6 Nm. Pengujian dilakukan pada material Aluminium 6061, Baja st-37, Stainless Steel 201, dan Tembaga dengan diameter 15 mm, menggunakan tekanan 60 psi dan kecepatan motor 1.400 rpm. Namun, pengelasan pada Tembaga tidak berhasil karena konduktivitas termal yang tinggi menyebabkan terjadinya pelapukan pada permukaan yang bergesekan sebelum titik leleh tercapai. Hal dikarenakan Tembaga memiliki konduktivitas termal yang sangat tinggi yaitu 380–400 W/m·K, sehingga panas dari gesekan cepat menyebar ke seluruh material, mengakibatkan daerah yang gesekan tidak dapat mencapai suhu deformasi plastis meskipun koefisien geseknya cukup tinggi sebesar 1.00–1.05, sehingga pengelasan tidak terjadi. Hasil pengamatan visual menunjukkan adanya flash pada sambungan Aluminium 6061. Namun, flash tidak berhasil terbentuk pada sambungan Baja st-37 dan Stainless Steel 201 dikarenakan perbedaan sifat material dan motor pada mesin las gesek berhenti berputar sebelum proses pengelasan selesai. Hasil uji patahan sambungan menunjukkan persentase luas area patahan berserabut pada material Aluminium 6061 sebesar 93,08%, pada material Baja st-37 sebesar 45,02%, dan pada material Stainless Steel 201 sebesar 42,78%. Kata kunci: mesin las gesek, pulley, belt, aluminium 6061, stainless steel 201, baja st-37

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2024
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 14 Mar 2025 07:18
Last Modified: 14 Mar 2025 07:18
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74783

Actions (login required)

View Item View Item