RESTORATIVE JUSCTICE DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PECEMARAN NAMA BAIK DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2024 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK RESTORATIVE JUSCTICE IN CRIMINAL CASES OF DEFAMATION ARE CONNECTED WITH LAW NUMBER 1 OF 2024 CONCERNING INFORMATION AND ELECTRONIC TRANSACTIONS

Kuswandi, Wandi (2025) RESTORATIVE JUSCTICE DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PECEMARAN NAMA BAIK DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2024 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK RESTORATIVE JUSCTICE IN CRIMINAL CASES OF DEFAMATION ARE CONNECTED WITH LAW NUMBER 1 OF 2024 CONCERNING INFORMATION AND ELECTRONIC TRANSACTIONS. Disertasi(S3) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
JURNAL Wandi Kuswandi.docx

Download (239kB)

Abstract

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif analitis, yang menggabungkan pendekatan konseptual, filsafat, dan perbandingan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pendekatan ini membantu memahami konsep-konsep dasar mengenai Restorative Justice dan penerapannya dalam perkara pencemaran nama baik, khususnya dalam konteks Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Restorative Justice dalam kasus pencemaran nama baik melalui media elektronik belum optimal. Meskipun terdapat regulasi internal dari Polri (Peraturan Kapolisian No. 8 Tahun 2021), penggunaan Restorative Justice dalam perkara pencemaran nama baik belum diterapkan secara maksimal. Temuan ini menunjukkan perlunya dukungan institusional yang lebih efektif untuk menerapkan praktik tersebut dalam sistem peradilan pidana. Restorative Justice umumnya dilakukan sebelum proses penyelidikan dan penyidikan dimulai, dengan kesepakatan yang dicapai diajukan ke Pengadilan Tinggi/Pengadilan Negeri untuk penguatan. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun menjanjikan, pendekatan ini masih menghadapi tantangan dalam pengakuan dan implementasi hukumnya dalam perkara pencemaran nama baik. Penelitian ini merekomendasikan adanya perubahan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk memasukkan pasal yang mengakui dan mendukung penggunaan Restorative Justice dalam penyelesaian perkara tersebut. Disertasi ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana Restorative Justice dapat diintegrasikan ke dalam sistem peradilan pidana untuk menyelesaikan kasus pencemaran nama baik secara lebih efisien dan adil. Penelitian ini juga mendorong agar prinsip-prinsip Restorative Justice dimasukkan dalam kerangka hukum yang mengatur kasus pencemaran nama baik elektronik, agar baik korban maupun pelaku memiliki kesempatan untuk mencapai penyelesaian yang adil. Kata Kunci: Pencemaran Nama Baik, Tindak Pidana, Restorative Justice

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Hukum 2025
Depositing User: Mr soeryana soeryana
Date Deposited: 09 Jan 2025 05:23
Last Modified: 09 Jan 2025 05:23
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74585

Actions (login required)

View Item View Item