Abdul Wahid, Aji and Bustomi, Thomas and Heru Purwanto, Bambang (2024) The Role of Collaborative Governance and Government Commitment in Enhancing Tourism Sustainability in Disaster-Prone Areas in Indonesia. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
Letter of Acceptance JESR - (Aji Abdul Wahid).pdf Download (358kB) | Preview |
|
Text
Artikel Pa Aji_12_09_2024_english.docx Download (75kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum efektifnya kerja sama antara publik, privat, dan organisasi-organisasi pemangku kepentingan yang terdiri dari institusi publik serta aktor non pemerintah, sehingga penguatan sektor ekonomi, pendidikan, infrastruktur ruang digitalisasi, kesehatan, ketahanan pangan dan sektor pariwisata belum secara maksimal dapat direalisasikan pasca COVID-19 di Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini menemukan model Collaborative Governance yang efektif dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalu observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Informan pada penelitian ini para stakeholder yang terdiri dari pemerintah dan non pemerintah (akademisi, pelaku usaha, komunitas dan media). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Collaborative Governance dalam menangangani Covid 19 di Kab. Garut belum efektif. Adapun Faktor-faktor yang menyebabkan Collaborative Governance dalam implementasi Collaborative Governance dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Garut belum efektif diantaranya terhambatnya kolaborasi yang disebabkan oleh faktor koordinasi, normatif, dan komitmen yang meliputi partisipasi terhambat karena faktor budaya, politik dan tumpang tindih regulasi, lambatnya respon kebijakan, inkonsistensi data, lemahnya pengawasan dan kurangnya koordinasi. Model yang dapat diimplementasikan pada Collaborative Governance pasca COVID-19 Ada konsep yang penulis tawarkan untuk menyempurnakan teori Collaborative Governance Donahue & Zeckhauser (2006) pada tiap tiap tahapan dan dimensinya dengan tambahan penemuan. Novelty penelitian ini adalah pada Collaborative Governance, pada siklus analyze, assign, design, dan assess terdapat evaluasi dan Monitoring. Pada tahap Diskresi pada dimensi Diskresi produksi, hasil, dan preferensi terdapat novelty transparansi, akuntabilitas. Pada tahap upaya mengatasi keterbatasan informasi pada dimensi pengawasan dan motivasi terdapat novelty insentif, partisipasi aktif. Pada tahap risiko melibatkan sektor pada dimensi pengurangan kontrol, peningkatan pengeluaran, risiko reputasi, kapasitas menurun, terdapar novelty strategi mitigasi. Kata Kunci: Collaborative Governance, Pandemi Covid 19; Pentahelix.
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2024 |
Depositing User: | Mr soeryana soeryana |
Date Deposited: | 10 Dec 2024 06:12 |
Last Modified: | 10 Dec 2024 06:12 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/74477 |
Actions (login required)
View Item |