PENYALAHGUNAAN KEADAAN DALAM PERJANJIAN ENDORSE ANTARA INFLUENCER DENGAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH BIDANG USAHA MAKANAN DAN MINUMAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA KONTEMPORER

RAGIL PANGESTU, 201000321 (2024) PENYALAHGUNAAN KEADAAN DALAM PERJANJIAN ENDORSE ANTARA INFLUENCER DENGAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH BIDANG USAHA MAKANAN DAN MINUMAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA KONTEMPORER. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (282kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (216kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (204kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (111kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (182kB) | Preview

Abstract

Perkembangan teknologi memberikan kemudahan dan keuntungan dalam kehidupan manusia, akan tetapi hal itu juga melahirkan kejahatan dan pelanggaran baru, salah satu contohnya yaitu penyalahgunaan keadaan dalam perjanjian endorse antara UMKM dan Influencer. Masalah ini kerap kali terjadi dalam hubungan perjanjian, namun belum ada hukum di Indonesia yang mengatur, tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji penyalahgunaan keadaan dalam Hukum Perdata Kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis-Normatif, dengan spesifikasi penelitian berupa deskriptif analitis yang menggambarkan mengenai doktrin penyalahgunaan keadaan ditinjau dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan penelitian kepustakaan dan lapangan, hasil penelitian disajikan dalam bentuk narasi kalimat tanpa angka. Analisis menekankan pada hukum dengan cara berpikir argumentatif, data yang dikumpul kemudian dianalisis dengan metode yuridis kualitatif. Hasil penelitian doktrin penyalahgunaan keadaan ini dengan membandingkan dua kasus penyalahgunaan keadaan yang terjadi yaitu yang dialami oleh Mbak Githa dan Bela, dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan keadaan dalam perjanjian endorse dikarenakan penyalahgunaan keunggulan/kelebihan salah satu pihak yang mana dalam kasus ini yaitu influencer, penyalahgunaan keunggulan ini berupa keunggulan dalam jumlah pengikut yang dimiliki di sosial medianya. Penyalahgunaan keadaan ini belum diatur secara jelas di Indonesia, meskipun sistem peradilan Indonesia belum menetapkan aturan khusus tentang penyalahgunaan keadaan dalam perjanjian endorse ini, beberapa putusan telah menerapkan doktrin penyalahgunaan keadaan dengan yurispudensi sebagai acuannya. Karena hal itu, untuk memastikan keadilan dan kepastian hukum di Indonesia, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kasus penyalahgunaan keadaan ini dengan serius. Kata Kunci : Penyalahgunaan Keadaan, Endorse, UMKM, Influencer

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 14 Oct 2024 07:19
Last Modified: 14 Oct 2024 07:19
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72518

Actions (login required)

View Item View Item