KEGAGALAN IMPLEMENTASI CONVENTION ON THE ELIMINATION OF ALL FORMS OF DISCRIMINATION AGAINST WOMEN (CEDAW) TERHADAP PERLINDUNGAN PEREMPUAN DI MALI (STUDI KASUS PRAKTIK FEMALE GENITAL MUTILATION)

AUDI, EFTHIA (2024) KEGAGALAN IMPLEMENTASI CONVENTION ON THE ELIMINATION OF ALL FORMS OF DISCRIMINATION AGAINST WOMEN (CEDAW) TERHADAP PERLINDUNGAN PEREMPUAN DI MALI (STUDI KASUS PRAKTIK FEMALE GENITAL MUTILATION). Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
Skripsi Efthia Audi 202030097 (Kata Pengantar).pdf

Download (376kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi Efthia Audi 202030097 (Daftar Isi).pdf

Download (419kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi Efthia Audi 202030097 (Abstrak 3 Bahasa).pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi Efthia Audi 202030097 (Daftar Pustaka).pdf

Download (431kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi Efthia Audi 202030097 (Lembar Pengesahan TA).pdf

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi Efthia Audi 202030097 (Cover).pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi Efthia Audi 202030097 (Bab 1).pdf

Download (454kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi Efthia Audi 202030097 (Bab 2).pdf

Download (421kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berisi penjelasan mengenai implementasi Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) dalam upaya perlindungsn perempuan terkait praktik female genital mutilation (FGM) di Mali. FGM adalah istilah yang mengacu pada tindakan operasi pengangkatan sebagian atau seluruh organ kelamin perempuan yang paling sensitif. Dalam penelitian ini penulis fokus pada kegagalan yang dilakukan pemerintah Mali dalam implementasi CEDAW untuk menghilangkan praktik FGM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data-data diperoleh dari jurnal, buku, berita, dan laporan ilmiah. Penulis menggunakan teori rezim internasional, feminisme radikal, dan konsep gender-based violence. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuatnya pengaruh pemimpin agama dalam menghambat pengesahan undang-undang untuk melarang praktik FGM. Diikuti oleh norma- norma sosial dan gender yang telah tertanam dalam masyarakat Mali meyakini bahwa praktik FGM harus dilakukan untuk menjaga tradisi turun temurun. Dilihat dari sudut pandang agama, mereka peracaya bahwa praktik FGM merupakan kewajiban agama karena dapat membersihkan atau menyucikan perempuan beserta jiwanya. Diperparah dengan adanya nilai maskulinitas dan patriarki yang berupaya mengatur seksualitas, tubuh, dan tingkat penerimaan perempuan. Kata Kunci: Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (CEDAW), Female Genital Mutilation (FGM), Mali, Kekerasan Berbasis Gender, Hak Perempuan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 08 Oct 2024 07:11
Last Modified: 08 Oct 2024 07:11
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72377

Actions (login required)

View Item View Item