REPRESENTASI RAJA SEBAGAI SIMBOL NEGARA DALAM FILM “THE KING’S SPEECH” (Analisis Semiotika Pada Film The King’s Speech)

UTAMA, UMAR FARIS PRAJA (2024) REPRESENTASI RAJA SEBAGAI SIMBOL NEGARA DALAM FILM “THE KING’S SPEECH” (Analisis Semiotika Pada Film The King’s Speech). Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
6. Daftar Isi - 202050414 - Umar F.pdf

Download (320kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Abstrak - 202050414 - Umar F.pdf

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Lembar Pengesahan - 202050414 - Umar F.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. Bab I - 202050414 - Umar F.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. Bab II - 202050414 - Umar F.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Kata Pengantar - 202050414 - Umar F.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1.COVER -202050414 - Umar F .pdf

Download (390kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12. Daftar Pustaka - 202050414 - Umar F.pdf

Download (207kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “REPRESENTASI RAJA SEBAGAI SIMBOL NEGARA DALAM FILM “THE KING’S SPEECH” (Analisis Semiotika Pada Film The King’s Speech). Film The King’s Speech merupakan film yang menceritakan biografi dari Raja George VI, dalam mengobati kesulitan bicaranya akibat gagap yang dideritanya. Selain menampilkan sosok Raja George VI, film ini juga menampilkan sistem monarki konstitusional di Inggris. Meperlihatkan bagaimana Raja ditampilkan sebagai pemimpin dan pemersatu rakyat Inggris. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis semiotika Ferdinand De Sasusurre dan teori konstruksi realitas sosial Peter Berger dan Thomas Luckman. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh melalui pemilihan adegan pada film The King’s Speech, serta wawancara bersama informan. Sehingga peneliti mengetahui penanda, petanda dan realitas eksternal yang terdapat pada film. Hasil penelitian menunjukan, penanda dan petanda pada film The King’s Speech melalui dialognya, gambaran bahwa raja Inggris merupakan simbol dari negara Inggris, dimana raja tidak memiliki kekuasaan untuk mengatur negara sepenuhnya. Raja lebih diperlihatkan sebagai identitas nasional negara Inggris, melalui pidatonya raja Inggris dapat mempersatukan rakyatnya bahkan dalam kondisi genting sekalipun. Realitasnya negara Inggris merupakan negara yang menggunakan sistem monarki konstitusional. Raja diposisikan sebagai kepala negara yang kekuasaannya bersifat simbolis dan seremonial saja, pihak yang relatif menentukan jalannya pemerintahan adalah Perdana Menteri dan kabinetnya. Kata kunci : Analisis Semiotika, Negara Inggris, Komunikasi Politik, Simbol Raja

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 04 Oct 2024 02:06
Last Modified: 04 Oct 2024 02:06
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/72011

Actions (login required)

View Item View Item