MEWUJUDKAN TRANSPLANTASI ORGAN DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA YANG BERKEADILAN DAN BEBAS DARI PERDAGANGAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN

ZALFA MAYESTIKA, 201000334 (2024) MEWUJUDKAN TRANSPLANTASI ORGAN DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA YANG BERKEADILAN DAN BEBAS DARI PERDAGANGAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (279kB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (255kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (195kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (275kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (136kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (163kB) | Preview

Abstract

Kesejahteraan manusia sebagai makhluk hidup melibatkan hak yang melekat pada dirinya, salah satunya adalah berkenaan dengan kesehatan. Permasalahan kesehatan tidak dapat dipisahkan dari ruang lingkup negara, negara juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan melindunginya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia kesehatan telah membawa manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, salah satunya melalui transplantasi. Langkah yang harus ditempuh oleh seseorang. dalam donor memerlukan waktu yang cukup lama agar dapat disetujui oleh rumah sakit. Pihak yang memberikan donor diwajibkan membuat surat pernyataan yang menyatakan kesediaan mereka untuk melakukan donor. Surat pernyataan merupakan perbuatan hukum sepihak dan dapat dicabut kapan pun. Selain itu, kesulitan informasi pun menjadi kendala dalam transplantasi organ dan jaringan tubuh di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, dengan sifat penelitian berupan bersifat deskriptif analitis dengan pemaparan fakta-fakta hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan teori-teori hukum. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui library research dan field research. Data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis menggunakan metode yuridis kualitatif, hal ini karena hasil kajian disajikan dalam bentuk narasi kalimat tidak berbentuk angka yang menekankan pada analisis hukum dengan cara berpikir yang argumentatif. Hasil penelitian menunjukan telah terjadi perubahan peraturan di bidang kesehatan, sebagaimana Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pengaturan transplantasi organ dan jaringan tubuh secara lebih teknis diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2021 tentang Transplantasi Organ Dan Jaringan Tubuh dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 38 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Transplantasi Organ. Secara administratif untuk menyatakan tidak terjadi jual-beli organ dan jaringan tubuh saat ini hanya menggunakan surat pernyataan, bahwa surat pernyataan merupakan perbuatan hukum sepihak yang dapat ditarik kapanpun. Perlu adanya pembaharuan syarat administrasi pelaksanaan transplantasi organ dan jaringan tubuh, karena bilamana hanya menggunakan surat pernyataan berupa form yang dikeluarkan Rumah Sakit dikhawatirkan pemberi donor melakukan penarikan ulang dan tidak memberikan kepastian bagi penerima donor, hendaknya surat pernyataan diubah dengan akta notaris berupa hibah atau wasiat. Selain itu, pembentukan sistem informasi berperan penting dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan transplantasi. Kata Kunci: Transplantasi, Organ, Hibah, Wasiat, Kesehatan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen 2024
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 27 Sep 2024 08:29
Last Modified: 27 Sep 2024 08:29
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70790

Actions (login required)

View Item View Item