Mauhibah, Riffdah Miskiyatul (2024) KONTRIBUSI CHILD RIGHTS INTERNATIONAL NETWORK DALAM MEMINIMALISIR EKSPLOITASI DAN PELECEHAN SEKSUAL ONLINE ANAK DI FILIPINA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
DAFTAR ISI_RIFFDAH MISKIYATUL MAUHIBAH_202030145.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
COVER SKRIPSI_RIFFDAH MISKIYATUL MAUHIBAH_202030145.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_RIFFDAH MISKIYATUL MAUHIBAH_202030145.pdf Download (430kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR_RIFFDAH MISKIYATUL MAUHIBAH_202030145.pdf Download (710kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK 3 BAHASA_RIFFDAH MISKIYATUL MAUHIBAH_202030145.pdf Download (635kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN_RIFFDAH MISKIYATUL MAUHIBAH_202030145.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_RIFFDAH MISKIYATUL MAUHIBAH_202030145.pdf Download (693kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II_RIFFDAH MISKIYATUL MAUHIBAH_202030145.pdf Download (719kB) | Preview |
Abstract
Pada masa kini, perkembangan teknologi menyebabkan isu eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap anak secara online terus menerus meluas, di mana hal tersebut tentu berdampak buruk terhadap individu maupun masyarakat. Isu eksploitasi ini menjadi salah satu faktor yang menunjukkan bahwa hak anak telah direnggut. Filipina telah menjadi salah satu negara dengan tingkat eksploitasi dan pelecehan seksual yang tinggi. CRIN sebagai organisasi non-pemerintah hadir untuk mengadvokasi hak-hak anak termasuk pasal terkait eksploitasi dan pelecehan seksual anak online. Tujuan penelitian ini akan membahas terkait kontribusi Child Rights International Networks sebagai non-governmental organization yang bekerja didasarkan pada konvensi PBB terkait hak-hak anak termasuk pasal terkait eksploitasi dan pelecehan seksual anak di dunia, termasuk di Filipina. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu kajian kepustakaan. Dengan menggunakan teori global governance guna membahas kontibusi Child Rights International Networks dalam meminimalisir eksploitasi dan pelecehan seksual anak online di Filipina melalui kolaborasi dengan komunitas lokal di Filipina. Kontribusi CRIN dalam meminimalisir eksploitasi dan pelecehan seksual anak di Filipina dilakukan melalui pendekatan enkripsi. CRIN ingin memungkinkan advokasi kolektif untuk memastikan bahwa pendekatan enkripsi menghormati semua anak. Kedua, CRIN mengadvokasi CRC dengan menekan pemerintah nasional untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak anak, juga dengan cara memberdayakan masyarakat setempat dalam mengkampanyekan hak- hak anak. Terakhir, adanya keterkaitan antara CRIN dengan komunitas lokal yaitu ChildFund Philippines dan Child Rights Network yang menghasilkan Republict Act No. 11 yang dikenal sebagai “Undang-Undang Pelecehan atau Eksploitasi Seksual Anti-Online terhadap Anak-anak dan Undang-undang Materi Pelecehan atau Eksploitasi Seksual Anti-Anak”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi dalam meminamilisir eksploitasi dan pelecehan seksual anak di Filipina CRIN berperan aktif dalam mengadvokasi pemenuhan hak-hak anak termasuk pasal terkait eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara online, namun masih terdapat beberapa kendala sehingga belum terlihat secara nyata adanya penurunan yang berarti dalam jumlah eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara online tahun 2019-2021. Kata Kunci: Child Rights International Networks, Eksploitasi dan Pelecehan Seksual Anak, Konvensi Hak Anak, Advokasi
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 01:49 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 01:49 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70697 |
Actions (login required)
View Item |