HAK WARIS ISTRI YANG DINIKAH SECARA SIRI MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

IMAS YULIANA NURASRI, 201000262 (2024) HAK WARIS ISTRI YANG DINIKAH SECARA SIRI MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A.Cover.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
f.BAB I.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
g.bab II.pdf

Download (409kB) | Preview
[img] Text
h.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[img] Text
i.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB)
[img] Text
j.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (97kB)
[img]
Preview
Text
k.DAFTAR pustaka.pdf

Download (196kB) | Preview

Abstract

Dalam hukum positif Indonesia, pencatatan perkawinan merupakan syarat penting untuk pengakuan sah suatu pernikahan ,menurut Undang-undang No.16 Tahun 2019 Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 2 ayat (2) menyatakan “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundangundangan yang berlaku.” namun dalam pernikahan siri, pencatatan ini sering kali tidak dilakukan, menyebabkan istri tidak memiliki bukti sah yang diakui oleh pemerintah. Seperti pada kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 yang perkawinannya tidak dicatat.Dalam hukum Islam, pernikahan siri dianggap sah meskipun tanpa pencatatan resmi, namun perbedaan interpretasi antar mazhab menambah kompleksitas pengakuan hak waris istri. Maka permasalahan yang akan diteliti penulis dapat diidentifikasikan bagaimana Hukum Positif dan Hukum Islam mengatur hak kewarisan,bagaimana implementasi hak waris istri yang dinikah secara siri,serta bagaimana solusi hak waris istri yang dinikah secara siri menurut hukum positif dan hukum islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif.Tahap penelitiannya berupa penelitian kepustakaan (Library Research)dengan menggunakan bahan sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan yaitu dengan studi kepustakaan. Alat pengumpul data yang digunakan penulis yaitu studi pustaka yang berdasarkan pada pengumpulan hasil dari buku-buku, dokumen, berita, maupun dokumen elektronik yang relevan dan mendukung dalam proses penelitian. Metode analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan data secara deskriptif dan melakukan analisis secara kualitatif. Hasil analisis kemudian akan disajikan sehingga terbentuk gambaran yang sistematis dan faktual mengenai permasalahan yang diteliti, yakni mengenai hak waris istri siri menurut hukum positif dan hukum islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pencatatan resmi dalam pernikahan siri mengakibatkan hak waris istri tidak terlindungi dengan baik dalam hukum positif. Namun, hukum Islam memberikan pengakuan lebih besar terhadap hak waris istri meskipun terdapat perbedaan interpretasi antar mazhab. Kesimpulannya, diperlukan promosi pencatatan perkawinan dan pendidikan hukum untuk meningkatkan perlindungan hak waris istri dalam pernikahan siri serta pendekatan yang lebih inklusif dan adaptif dalam regulasi pernikahan dan hak waris Kata Kunci : Hak waris, pernikahan siri, hukum Islam, hukum positif, pencatatan perkawinan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 26 Sep 2024 07:37
Last Modified: 26 Sep 2024 07:37
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70669

Actions (login required)

View Item View Item