Syihab, Indra Noor (2024) PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MEMAHAMI STIGMA TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN MENTAL. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text
kata pengantar.pdf Download (326kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (426kB) | Preview |
|
|
Text
lembar pengesahan.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak 3 bahasa.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text
cover.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (572kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul "Peran Komunikasi Interpersonal dalam Memahami Stigma Terhadap Gangguan Kesehatan Mental pada Generasi Z di Kota Bandung". Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana komunikasi interpersonal dapat memengaruhi persepsi dan stigma terkait gangguan kesehatan mental, khususnya di kalangan Generasi Z. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi yang dikembangkan oleh Alfred Schutz, yang menekankan pada motif, makna, dan tindakan dalam interaksi sosial. Penelitian dilakukan dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Subjek penelitian adalah individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, yang berinteraksi dalam berbagai lingkungan sosial di Kota Bandung, dengan melibatkan tujuh informan, terdiri dari enam mahasiswa dan satu dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal memainkan peran penting dalam membentuk persepsi individu tentang gangguan kesehatan mental. Faktor-faktor seperti pencarian dukungan emosional, pengurangan isolasi sosial, serta pencarian penerimaan sosial secara signifikan berdampak positif terhadap persepsi individu tentang gangguan kesehatan mental. Dukungan sosial yang diterima melalui komunikasi interpersonal dapat mengurangi stigma, meningkatkan harga diri, dan mendorong individu untuk mencari bantuan profesional. Dukungan yang tidak menghakimi dari keluarga, teman, dan komunitas mempercepat proses pemulihan individu dengan gangguan kesehatan mental. Penelitian ini juga menemukan bahwa tindakan seperti keterlibatan dalam percakapan jujur dan membangun jaringan sosial membantu mengurangi isolasi dan stigma yang dirasakan individu. Selain itu, penelitian menyoroti pentingnya edukasi serta program dukungan di lingkungan sekolah dan universitas untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan kemampuan komunikasi yang inklusif serta bebas stigma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa komunikasi interpersonal berperan signifikan dalam mengatasi stigma terkait gangguan kesehatan mental. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam bidang komunikasi dan kesehatan mental serta menyediakan panduan bagi profesional kesehatan mental dalam menggunakan teknik komunikasi yang efektif saat berinteraksi dengan Generasi Z. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Stigma Kesehatan Mental, Generasi Z, Fenomenologi, Dukungan Sosial, Pemulihan Kesehatan Mental.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 03:35 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 03:35 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70561 |
Actions (login required)
View Item |