UPAYA WORLD WILDLIFE FUND FOR NATURE INDONESIA DALAM MENANGANI ISU OVERFISHING TUNA DI INDONESIA

Hafidz, Juan Robyansyah (2024) UPAYA WORLD WILDLIFE FUND FOR NATURE INDONESIA DALAM MENANGANI ISU OVERFISHING TUNA DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (306kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (384kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (455kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (425kB) | Preview

Abstract

Permasalahan overfishing tuna di Indonesia disebabkan oleh praktik Unregulated, Unreported, and Unregulated Fishing (IUU), yang merupakan bentuk perikanan tidak berkelanjutan. Praktik ini mengakibatkan penangkapan ikan tanpa aturan yang jelas, tanpa pelaporan yang memadai, dan tanpa regulasi yang tegas, sehingga berdampak negatif pada keberlanjutan sumber daya laut. Meskipun produksi tuna dan cakalang meningkat dalam sepuluh tahun terakhir, analisis menunjukkan adanya deplesi sumber daya yang signifikan. Hal ini menandakan perlunya perubahan pengelolaan perikanan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya tuna. Menanggapi permasalahan ini, World Wildlife Fund (WWF) melalui program Seafood Savers berupaya mendorong perikanan berkelanjutan di Indonesia. WWF bertujuan untuk mengurangi dampak overfishing tuna dengan menerapkan praktik-praktik perikanan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menangani isu kelautan yang sedang dihadapi, tetapi juga untuk memperkuat kerjasama dengan para pelaku industri perikanan agar lebih patuh terhadap standar keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran WWF dalam menangani isu overfishing ikan tuna di Indonesia, dampak dari kondisi eksploitasi ikan tuna di perairan Indonesia, serta bagaimana implementasi upaya yang dilakukan WWF melalui program Seafood Savers. Konsep Non-Governmental Organisation (NGO) digunakan untuk mengkaji peran WWF, khususnya melalui Seafood Savers, dalam merespon isu overfishing tuna dengan tiga peran utama NGO yaitu sebagai Implementer, Katalis, dan Mitra. Penulis berasumsi bahwa pelaksanaan program Seafood Savers akan efektif dalam mengurangi dampak penurunan populasi tuna sebagai salah satu komoditas laut penting di Indonesia. Implementasi program Seafood Savers dalam menanggapi masalah overfishing tuna telah berhasil melibatkan para aktor terkait sesuai dengan peran utama WWF sebagai NGO. Namun, beberapa hambatan muncul dalam pelaksanaan program ini, seperti kurangnya sinergi antar pihak dalam implementasi, biaya yang tinggi, serta dampak Marine Stewardship Council (MSC) sebagai standar Seafood Savers yang dinilai kurang efektif. Hambatan-hambatan ini mengurangi dampak positif program secara keseluruhan. Selain itu, keberhasilan program ini tidak dapat sepenuhnya dinilai tanpa mempertimbangkan peran aktif dan pengaruh dari aktor- aktor lain yang juga berkontribusi dalam penanganan isu overfishing tuna di Indonesia. Kata Kunci : WWF Indonesia, Seafood Savers, Tuna, Overfishing.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 24 Sep 2024 06:25
Last Modified: 24 Sep 2024 06:25
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70532

Actions (login required)

View Item View Item