ZAHRAN SURYA, MUHAMMAD FAUZI (2024) JOINT TASK FORCE ON NARCOTICS INDONESIA–MALAYSIA: TELAAH ATAS PENANGANANPENYELUNDUPAN NARKOTIKA DI PERBATASAN KALIMANTAN BAGIAN BARAT DAN SARAWAK. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK 3 BAHASA.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (262kB) | Preview |
Abstract
Penyelundupan narkotika yang berlangsung di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia berasal dari peredaran narkotika yang berangkat dari segitiga emas di mana wilayah tersebut meliputi Myanmar, Laos, dan Thailand. Narkotika diedarkan melewati Malaysia yang berlanjut ke Indonesia melalui perbatasan Kepulauan Riau dan Pulau Kalimantan, terutama di Wilayah Kalimantan bagian Barat yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Dengan adanya penyelundupan narkotika yang terjadi di wilayah perbatasan Kalimantan bagian Barat dan Sarawak, pemerintah Indonesia dan Malaysia melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan Royal Malaysian Customs Department membentuk Joint Task Force on Narcotics untuk menangani penyelundupan narkotika yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui situasi dan kondisi perbatasan Indonesia dan Malaysia terutama pada perbatasan Kalimantan bagian Barat dan Sarawak, untuk mengetahui fenomena aktivitas ilegal terutama penyelundupan narkotika, untuk mengetahui pola kerja sama Indonesia dan Malaysia menghadapi permaslahan penyelundupan narkotika di wilayah perbatasan Kalimantan bagian Barat dan Sarawak, untuk mengetahui serta menganalisis hambatan pelaksanaan Joint Task Force on Narcotics yang dilakukan di wilayah Kalimantan bagian Barat dan Sarawak. Dengan menggunakan konsep manajemen perbatasan yang akan mengkaji pengelolaan wilayah perbatasan bersama antara negara yang berbatasan, konsep penyelundupan narkotika yang menjelaskan aktivitas penyelundupan, dan konsep penanganan penyelundupan yang mengkaji upaya kerja sama kedua negara dalam menagani penyelundupan narkotika. Joint Task Force on Narcotics yang meliputi Joint intelligence dan Joint operation memiliki hambatan yang meliputi banyaknya Jalur tikus, maraknya modus operandi, dan rendahnya kepedulian masyarakat perbatasan. Hal tersebut menyebabkan Joint Task Force on Narcotics sulit diimplementasikan di wilayah Kalimantan bagian Barat dan Sarawak. Kata Kunci: Joint Task Force on Narcotics, Kerja Sama, Penyelundupan Narkotika
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 02:55 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 02:55 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70442 |
Actions (login required)
View Item |