IMPLEMENTASI OPEN DOOR POLICY DALAM MENANGANI KRISIS PENGUNGSI PEREMPUAN SURIAH DI TURKI BERDASARKAN PRESPEKTIF FEMINISME

Amin, Atsanaita Mu’thiin (2024) IMPLEMENTASI OPEN DOOR POLICY DALAM MENANGANI KRISIS PENGUNGSI PEREMPUAN SURIAH DI TURKI BERDASARKAN PRESPEKTIF FEMINISME. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
Abstrak 3 bahasa .pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kata Pengantar .pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (431kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (326kB) | Preview

Abstract

Topik yang dikaji pada penelitian berikut merupakan bagaimana implementasi Open Door Policy Turki terhadap pengungsi perempuan Suriah melalui prespektif feminisme. Open Door policy merupakan kebijakan Turki yang diberlakukan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait penangan krisis Suriah pada tahun 2011 akibat dari fenomena Arab Spring. Dimana konflik yang terjadi di Suriah berawal dari adanya demonstrasi besar-besaran karena ketidakpuasan masyarakat Suriah terhadap rezim yang telah memimpin sejak tahun 2000 kemudian berubah menjadi perang sipil antara masyarakat Suriah dan rezim Bashar Al-Assad. Implementasi kebijakan ini merupakan bentuk kepatuhan Turki terhadap Konvensi Jenewa 1951 dan Protocol 1967 yang telah ditanda tangani oleh Turki dan bentuk solidaritas terhadap Suriah sebagai negara yang bermayoritas muslim. Gelombang besar masuknya pengungsi Suriah membuat efek sosio-ekonomi yang besar terhadap masyarakat Turki. Masyarakat Turki merasa pengungsi Suriah adalah akar dari permasalahan tersebut dan menuntut pemerintah untuk melakukan pemulangan paksa. Hal ini menimbulkan adanya kerentan kekerasan terhadap pengungsi perempuan Suriah. Kekerasan gender adalah moralitas yang menindas dimana terdapat kesengsaraan yang diterima oleh perempuan dalam ruang lingkup yang luas baik secara perampasan, pemaksaan, fisik hingga mental. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya berbagai masalah kekerasan yang diterima oleh pengungsi perempuan Suriah, baik didalam rumah maupun didalam kamp-kamp pengungsian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Feminisme liberal, kebijakan luar negeri feminis, dan pengungsi dalam prespektif feminisme. Penulis mencoba untuk menganalisis implementasi Open Door Policy terhadap pengungsi perempuan Suriah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Tujuan dari pembahasan ini yaitu pertama mengetahui krisis pengungsi di Turki, kedua meninjau implementasi kebijakan Open Door Policy Turki terhadap pengungsi Suriah, ketiga menelaah implementasi kebijakan Open Door Policy Turki terhadap pengungsi melalui prespeltif feminisme. Dengan menganalisis Open Door Policy melalui teori dan konsep tersebut, penulis dapat melihat bahwa Turki masih belum mampu dalam menangani krisis terhadap pengungsi perempuan. Kata Kunci: Open Door Policy, Implementasi, Turki, Kekerasan, Feminisme

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Kesejahteraan Sosial 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 13 Sep 2024 06:31
Last Modified: 13 Sep 2024 06:31
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/70088

Actions (login required)

View Item View Item