ANALISIS PENILAIAN RISIKO TERHADAP ELEVATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECTS AND CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) (STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN)

RAHMAN, TASYALLA and Fathoni Ishak, Riza (2024) ANALISIS PENILAIAN RISIKO TERHADAP ELEVATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECTS AND CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) (STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
Tasyalla Rahman_203010070_Teknik Industri.pdf

Download (0B)
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69971

Abstract

Universitas Pasundan merupakan salah satu universitas swasta yang berada di Kota Bandung. Untuk Fakultas Teknik Universitas Pasundan terletak di Jl. Dr. Setiabudhi No. 193, Bandung. Di Fakultas Teknik Universitas Pasundan memiliki berbagai fasilitas untuk menunjang perkuliahan agar dapat lancar dan nyaman. Salah satunya yaitu fasilitas elevator yang digunakan untuk operasional sehari-hari. Namun, terdapat beberapa kendala yang pernah terjadi salah satunya elevator yang tiba-tiba mati mengakibatkan pengguna yang ada di dalam elevator terjebak. Untuk mengetahui penyebab dan kendala dari permasalahan lainnya maka dilakukan penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Failure Mode Effects and Criticality Analysis (FMECA) yang berguna untuk mengidentifikasi mode kegagalan komponen untuk menentukan dampak yang akan terjadi untuk dilakukan perbaikan. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi mengenai permasalahan elevator, mode kegagalan komponen elevator, dan penyebabnya. Selanjutnya melakukan perhitungan RPN (Risk Priority Number) dan mengurutan nilai RPN menggunakan diagram pareto dari nilai yang paling terbesar hingga terkecil. Ketika terdapat nilai RPN yang sama, maka perlu dilakukan pemprioritasan kembali menggunakan matriks kritikalitas dengan mempertimbangkan nilai severity dan occurance menggunakan grafik kritikalitas. Nilai yang paling tertinggi akan menjadi prioritas perbaikan dengan menggunakan diagram fishbone dan metode 5W + 1H. Hasil dari penelitian di dapatkan 10 mode kegagalan dengan nilai RPN paling tertinggi yaitu sebesar 392 yaitu mode kegagalan interphone/ emergency bell yang tidak berfungsi. Usulan perbaikan yang diberikan berdasarkan dari diagram fishbone yaitu rutin melakukan pengecekan dan penggantian komponen elektronik jika ada yang rusak, memberikan informasi atau petunjuk penggunaan elevator, menjaga kebersihan elevator dan membersihkan tombol elevator secara rutin, dan melakukan pemeriksaan pada bagian kabel secara rutin. Kata Kunci: Elevator, FMECA, Matriks Kritikalitas, Risk Priority Number

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2024
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 12 Sep 2024 02:58
Last Modified: 12 Sep 2024 02:58
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69971

Actions (login required)

View Item View Item