Penerapan Jaringan Distribusi Air Dead End System di Dusun Bina loka Desa Kaduela The Application of the Dead End System Water Distribution Network in Bina loka Hamlet, Kaduela Village

Nurwachid, Muhamad Ragil and Sonawan, Hery and Sentana, Agus (2023) Penerapan Jaringan Distribusi Air Dead End System di Dusun Bina loka Desa Kaduela The Application of the Dead End System Water Distribution Network in Bina loka Hamlet, Kaduela Village. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
Muhamad Ragil Nurwachid_193030049_Teknik Mesin.pdf

Download (0B)
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69873

Abstract

Air adalah salah satu keperluan yang amat krusial dan utama bagi setiap makhluk hidup, terutama manusia. Adanya kualitas dan kuantitas air yang baik mempengaruhi kehidupan manusia karena pada dasarnya dengan semakin berkembangnya manusia maka kebutuhan air akan semakin tinggi. Air yang di distribusikan berasal dari suatu sumber mata air yang jauh sehingga dibutuhkan sistem distribusi Dead End System. Sistem cabang (Dead End System) adalah sistem buntu atau juga sebagai sistem pohon. Dalam sistem ini, air mengalir searah ke sub-induk dan cabang saja, diameter pipa mengecil di setiap cabang, dan hanya ada satu tingkat tertinggi di area itu. Penelitian ini dilakukan di Dusun Bina loka Desa Kaduela yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 464 jiwa tersebar pada 58 rumah. Metode sistem cabang (Dead End System) pada penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan pipa utama dan pipa cabang agar tekanan yang dihasilkan dalam range 5-7 mH₂O dan debit rancangan minimum 8 lpm per rumah. Simulasi dalam perancangan ini menggunakan Software Epanet 2.2 serta dilakukan perbandingan hasil simulasi dengan analitik. Hasil penelitian ini dalam simulasi menggunakan Epanet 2.2 dengan memvariasikan diameter pipa. Diameter pipa yang digunakan yaitu 16 mm, 20 mm, 25 mm, 30 mm, 40 mm, 50 mm, 65 mm, dan 75 mm. Tekanan di setiap pipa berhasil masuk dalam range 5-7 mH₂O. Dari seluruh target rumah warga tekanan terkecil 5,16 mH₂O dan tekanan terbesar 6,93 mH₂O, debit yang dihasilkan minimum 8 lpm. Perbedaan nilai faktor gesekan dari hasil simulasi Epanet dengan analitik sangat kecil yaitu kurang dari 5 % sedangkan nilai kecepatan air yang diperoleh dari simulasi Epanet dan analitik hasilnya sama besar. Kata Kunci: Distribusi Air, Dead End System, Epanet 2.2, Analitik

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2023
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 09 Sep 2024 07:38
Last Modified: 09 Sep 2024 07:38
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69873

Actions (login required)

View Item View Item