Sopyan Rizky Tri Nanda, 205040061 (2024) UJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) TERHADAP PENGENDALIAN HAMA KUTU DAUN (Aphis gossypii). Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (417kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (72kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) | Preview |
Abstract
Kutu daun merupakan salah satu hama yang kerusakan signifikan pada berbagai jenis tanaman diakibatkan olehnya, sehingga metode pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan diperlukan. Pestisida nabati dipertimbangkan sebagai alternatif yang menjanjikan karena senyawa metabolit aktif seperti tannin, saponin, flavonoid, dan actogenin yang dikandungnya dapat menghambat pertumbuhan hama tanpa dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pestisida nabati dari ekstrak daun sirsak (Annona muricata) dalam pengendalian hama kutu daun (Aphis gossypii). Penelitian dilakukan dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut metanol 95% untuk memperoleh ekstrak daun sirsak. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam pengujian adalah 0%, 30%, 35%, 40%, 45%, dan 50%. Pengujian ekstrak daun sirsak dilakukan dengan memasukkan kutu daun ke dalam cawan petri yang kemudian diberi perlakuan dengan menyemprotkan ekstrak yang sudah dibuat sebanyak 4 kali semprotan setiap 4 jam sekali selama 24 jam pada kapas yang ada di dalam cawan petri, sehingga partikelpartikel ekstrak juga tersebar di dalam cawan petri. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji one way Anova kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata menggunakan SPSS 29.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi kutu daun efektif dikendalikan oleh ekstrak daun sirsak. Konsentrasi 45% dan 50% menunjukkan penurunan tingkat mortalitas kutu daun sebesar 100%. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 50 Tahun 2017, efektivitas pestisida dinyatakan apabila ≥ 80% serangga sasaran dapat dibunuh olehnya. Berdasarkan hal tersebut, konsentrasi 30% pestisida dianggap cukup digunakan di masyarakat agar ekosistem tetap seimbang. Kata kunci: ekstrak daun sirsak, kutu daun, pengendalian hama, pestisida nabati.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2024 |
Depositing User: | E. Nurhayati Djaroni |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 07:47 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 07:47 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69783 |
Actions (login required)
View Item |