EKSPLOITASI ORANG DALAM PERBUATAN MENGEMIS YANG DILAKUKAN MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA.

ANDIKA SATYA GRAHA, 191000222 (2024) EKSPLOITASI ORANG DALAM PERBUATAN MENGEMIS YANG DILAKUKAN MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB 1.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 2.pdf

Download (227kB) | Preview
[img] Text
H. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (171kB)
[img] Text
I. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[img] Text
J. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (125kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (142kB) | Preview

Abstract

Produk teknologi informasi dan komunikasi kecanggihannya berkembang pesat dan menguasai hampir seluruh aspek kehidupan manusia adalah Internet. pada masa kini tetapi mulai ada fenomena meminta-minta belas kasihan orang lain dengan cara membuat konten yang kurang pantas di media online salah satunya melaui platform media sosial yaitu tiktok. Pengemis berbasis Digital ini melanggar Pasal 27 Ayat (1) Undang Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,Adapun permasalahan yang dikemukakan dalam skripsi ini, pertama Bagaimana pengaturan tentang perbuatan mengemis melalui media sosial berdasarkan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, Kedua Bagaiman Undang – Undang No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga mengatur tentang eksploitasi terhadap orang atau keluarga, Ketiga Bagaimana penegakan hukum terhadap perbuatan menyuruh orang lain / keluarga untuk melakukan perbuatan mengemis di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif–analitis, yaitu menganalisis permasalahan yang ada melalui data yang telah dikumpulkan kemudian diolah serta disusun dengan berlandasakan kepada teori-teori dan konsep-konsep yang digunakan. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif, penelitian difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah/norma dalam hukum positif. Tahap penelitian meliputi penelitian kepustakaan yaitu penelitian terhadap data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku yang relevan, serta hasil penelitian, dan bahan hukum tersier berupa penjelasan terhadap bahan hukum premier dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumen yaitu suatu alat pengumpul data, yang digunakan melalui data tertulis. Alat pengumpul data dalam penelitian kepustaan berupa catatan dalam teknik pengumpul data. Analisis data menggunakan metode yuridis kualitatif, yaitu menganalisis data sekunder dan data premier yang dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwaUnsur yang terdapat dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga tersebut ialah adanya suatu perbuatan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan, yang ketiga ialah secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga sehingga fenomena ini telah memenuhi tiga unsur diatas, Pemerintah juga memberikan Langkah Tindakan preferentif untuk masyarakat yaitu untuk tidak memberikan Gift Kepada Pengemis yang muncul di platform tiktok tersebut, Dan juga Langkah kongkrit yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Penertiban Kegiatan Eksploitasi Dan/Atau Kegiatan Mengemis Yang Memanfaatkan Lanjut Usia, Anak, Penyandang Disabilitas, Dan/Atau Kelompok Rentan Lainnya, Surat edaran Kementrian Sosial itu ditandatangani pada Senin, Tanggal 16 Januari Tahun 2023. Kata Kunci: Pengemis, Digital, Pidana

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 28 Aug 2024 03:30
Last Modified: 28 Aug 2024 03:30
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69613

Actions (login required)

View Item View Item