KEDUDUKAN WALI BAGI ANAK DI BAWAH UMUR DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH MENURUT KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PERDATA

NANDA AULIA RAHMAH DHARMAYADI, 201000005 (2024) KEDUDUKAN WALI BAGI ANAK DI BAWAH UMUR DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH MENURUT KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 1.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
H. BAB 2.pdf

Download (117kB) | Preview
[img] Text
I. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (114kB)
[img] Text
J. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (186kB)
[img] Text
K. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB)
[img]
Preview
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (131kB) | Preview

Abstract

Tanah diketahui sebagai kepemilikan manusia yang sangat berharga, sebab dari hal tersebut akan menimbulkan hak milik atas tanah yang mana menjadi satu dari beberapa wujud dari hak kepemilikan terhadap tanah miliknya sendiri. Peralihan hak atas tanah sering terjadi adanya ahli waris yang masih di bawah umur, akibat dari ketidak cakapan anak tersebut tidak dapat memperoleh Akta Jual Beli, Sehingga diperlukan seseorang untuk mewakili perbuatan hukum tersebut, tetapi bukan hanya itu saja wali tidak boleh secara bebas menjual harta-harta anak di bawah perwaliannya yang mana sudah diatur dalam KUHPerdata dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam penulisan momerandum hukum ini, terdapat permasalahan antara lain: Kedudukan wali terhadap anak di bawah perwaliannya dalam melakukan peralihan hak milik atas tanah anak di bawah umur diatur pada hukum positif di Indonesia, langkah-langkah dari proses mendapatkan Penetapan izin jual dari Pengadilan Negeri untuk dapat dilaksanakannya peralihan hak atas tanah milik anak di bawah umur dan solusi bagi masyarakat yang akan melakukan peralihan tanah milik anak di bawah umur sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Dalam penulisan momerandum hukum ini, alat analisis yang diterapkan adalah penafsiran hukum atau interpretasi, metode pendekatan pada penemuan hukum untuk memahami makna yang terkandung dalam teks undang-undang untuk dipakai dalam menyelesaikan kasus atau mengambil suatu keputusan atas peristiwa yang sedang dihadapi secara konkret. Penulisan ini menitikberatkan kepada Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Metode interpretasi yang digunakan adalah Interpretasi gramatikal yang memberikan makna terhadap suatu aturan hukum melalui penalaran hukum untuk diterapkan terhadap teks yang kabur atau kurang jelas, dan interpretasi sistematis merupakan yang mengaitkan peraturan perundangan-undangan dengan peraturan hukum lainnya agar menjadi kesatuan sistem yang utuh. Anak di bawah umur juga memiliki hak terhadap harta peninggalan orang tuanya yang telah meninggal. Dalam kenyataannya sering kali terjadi orang tua yang hidup terlama juga walinya membutuhkan biaya untuk merawat dan ingin mendapatkan Pendidikan anaknya yang lebih baik lagi. Namun dalam melakukan peralihan hak atas tanah yang adanya ahli waris di bawah umur Pejabat Pembuat Akta Tanah meminta untuk mendapatkan Penetapan Izin Jual tanah waris dari Pengadilan Negeri terlebih dahulu. Kata kunci: Peralihan Hak Atas Tanah; Ahli Waris Di Bawah Umur; Perwalian

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 15 Aug 2024 02:42
Last Modified: 15 Aug 2024 02:42
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/69541

Actions (login required)

View Item View Item