Fairuzydhia, Tsabitha Ismi (2024) DIGITAL MEDIA DALAM ERA POST COLONIALISM SEBAGAI STRATEGI JEPANG DALAM GASTRODIPLOMASI DI INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
COVER.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERSETUJUAN (1).pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (470kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (34kB) | Preview |
Abstract
Pendekatan postkolonialisme digunakan sebagai kerangka teoritis untuk memahami dinamika hubungan antara Jepang dan Indonesia dalam konteks gastrodiplomasi. Postkolonialisme menyoroti konsekuensi sisa-sisa kolonialisme dalam bentuk dominasi budaya dan politik yang masih mempengaruhi interaksi antarnegara saat ini. Jepang menggunakan strategi gastrodiplomasi, yaitu menggunakan kuliner sebagai alat untuk mempromosikan budaya dan memperkuat hubungan diplomatik. Dalam konteks ini, media digital menjadi sarana utama yang digunakan Jepang untuk mencapai tujuan tersebut. Platform media sosial, situs web, dan aplikasi digital digunakan untuk membagikan informasi tentang masakan Jepang, resep, cerita di balik makanan, serta pengalaman wisata kuliner di Jepang. Melalui media digital, Jepang mengkomunikasikan narasi-narasi yang mempromosikan kekayaan budaya dan kuliner mereka, serta membangun citra positif tentang negara mereka di mata masyarakat Indonesia. Selain itu, media digital memungkinkan interaksi langsung antara warga Jepang dan Indonesia melalui komentar, pertukaran informasi, dan partisipasi dalam acara atau kontes yang diselenggarakan secara online. Hasil penelitian menunjukan bahwa gastrodiplomasi adalah salah satu strategi yang bisa digunakan pemerintah suatu negara dalam meningkatkan kepentingan nasional dan citra negaranya. Dalam hal ini Jepang dengan sejarahnya yang kelam dengan traumatik dalam, bisa membangun kembali citranya di mata masyarakat Indonesia. Melalui makanan, Jepang menjadikan gastrodiplomasi sebagai alat dan strategi komunikasi Jepang dalam membangun pemahaman budaya kulinernya. Elemen - elemen dalam strategi gastrodiplomasi seperti leader option, membangun komunikasi lewat media, event, sarana pendidikan juga pemasaran produk lancar dilaksanakan. Technology digital saat ini menjadi penunjang penting pendistribusian informasi dan promosi yang dilakukan Jepang. Sosial media menjadi sarana komunikasi yang paling efektif yang diterapkan oleh Jepang dalam strategi gastrodiplomasinya. Kesempatan untuk saling berinteraksi dan bertukar informasi melalui sosial media membuat makanan Jepang berhasil mendapat tempat favorit di kalangan masyarakat Indonesia. Kata Kunci: Media Digital, Postkolonialisme, Gastrodiplomasi, Jepang, Indonesia
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2023 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 06:21 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 06:21 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68961 |
Actions (login required)
View Item |