KEDUDUKAN INFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN KEGAWATDARURATAN DI RUMAH SAKIT SEBAGAI PELINDUNGAN HUKUM BAGI DOKTER DALAM PERSPEKTIF HUKUM KESEHATAN DAN HUKUM PERIKATAN DI INDONESIA

Adelina, Rahmi (2024) KEDUDUKAN INFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN KEGAWATDARURATAN DI RUMAH SAKIT SEBAGAI PELINDUNGAN HUKUM BAGI DOKTER DALAM PERSPEKTIF HUKUM KESEHATAN DAN HUKUM PERIKATAN DI INDONESIA. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
RAHMI ADELINA - 218.040.040 - MIH - artikel jurnal tesis repos - 29mar2024.pdf

Download (893kB) | Preview
[img] Text
RAHMI ADELINA - 218.040.040 - MIH - abstrak - mau verif lab bahasa - 28mar2024.docx

Download (24kB)

Abstract

Informed consent adalah wujud penghormatan atas hak asasi manusia, yakni hak menentukan nasib sendiri dan hak atas informasi. Dari informed consent lahir perjanjian terapeutik, maka dokter dan pasien masing masingnya memiliki hak dan kewajiban. Saat pihak yang satu tidak memenuhi kewajibannya, maka pihak yang merasa dirugikan dapat melakukan gugatan. Secara teknis, sering dijumpai dokter mewakilkan p elaksanaan in formed consent melalui tenaga kesehatan lain. Pasien atau keluarganya hanya diberikan berkas informed consent untuk ditandatangani. Pernyataan persetujuan tanpa penjelasan lengkap dari dokter yang akan melakukan tindakan pengobatan dapat dian ggap cacat pro sedur, sehingga tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Ketentuan informed con sent adalah aturan hukum, jika dilakukan dengan benar, maka kedua pihak akan terlin dungi secara hukum. Dalam keadaan gawat darurat, informed consent tidak d idahulukan, karena yang utama ialah tindakan penyelamatan, namun tetap harus dilaksanakan setelah pertolongan pertama selesai diberikan. Dokter yang memberikan pertolongan dalam ke gawatdaruratan dikecualikan dari tuntutan ganti rugi. Dokter yang bekerja d i rumah sakit adalah pegawai rumah sakit, maka berhak mendapat pelindungan hukum dari rumah sakit dalam memberikan pelayanan dan tindakan medis selama ia bekerja sesuai norma dan standar standar yang berlaku serta kebutuhan pasien. Spesifikasi penelitian i ni ialah deskriptif analitis, dengan metode pendekatan yu ridis normatif, fokus kajian pada pustaka berupa hukum kesehatan dan hukum perikatan yang mengatur tentang informed consent dalam pelayanan kegawatdaruratan di rumah sa kit di Indonesia, dilakukan d engan penelitian kepustakaan (studi dokumen) di dua perpus takaan offline dan satu perpustakaan online serta penelitian lapangan (wawancara) di satu institusi rumah sakit, dan analisis data secara yuridis kualitatif. Pelaksanaan informed consent dalam pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit telah dilakukan oleh para dokter sesuai norma dan standar standar yang berlaku dalam perspektif hukum kesehatan dan hukum perikatan di Indonesia. Informed consent yang te lah dilaksanakan tersebut memiliki k edudukan sebagai pelindungan hukum bagi para dokter, karena mampu menjadi alat bukti hukum yang sah dalam persidangan hingga gu gatan ditolak, juga dalam negosiasi hingga tuntutan dicabut. Dengan ini, asas kepastian hukum telah diterapkan dan kemanfaatan h ukum dapat dirasakan. Kata kunci: informed consent , kegawatdaruratan, pelindungan hukum,

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Mr soeryana soeryana
Date Deposited: 30 Mar 2024 04:22
Last Modified: 30 Mar 2024 04:22
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68568

Actions (login required)

View Item View Item