KONTRIBUSI INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR MIGRATION (IOM) DALAM PENYELESAIAN ISU BRIDE TRAFFICKING (PERDAGANGAN PENGANTIN) DARI VIETNAM KE TIONGKOK

Permata, Erlinda Nur (2024) KONTRIBUSI INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR MIGRATION (IOM) DALAM PENYELESAIAN ISU BRIDE TRAFFICKING (PERDAGANGAN PENGANTIN) DARI VIETNAM KE TIONGKOK. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kesimpulan.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kata Pengantar.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (208kB) | Preview

Abstract

Bride Trafficking (perdagangan pengantin) menjadi salah satu bentuk perdagangan manusia lintas batas yang kerap kali terjadi di Vietnam ke Tiongkok. Fenomena tersebut disebabkan oleh beberapa faktor meliputi ekonomi, sosial, dan budaya. Di Vietnam, bride trafficking disebabkan oleh tingginya kemiskinan dan kentalnya budaya patriarki yang mengakibatkan ketidaksetaraan gender. Sementara di Tiongkok, adanya penerapan kebijakan one child policy menjadi faktor utama yang menciptakan ketimpangan rasio gender yang membukakan peluang terjadinya praktik bride trafficking. Dalam upaya menangani permasalahan ini, pemerintah Vietnam dan Tiongkok terlibat dalam berbagai kerja sama internasional, termasuk kolaborasi dengan organisasi internasional guna mengani permasalahan bride trafficking secara lebih efektif. International Organization for Migration (IOM) salah satu organisasi internasional yang turut terlibat dalam upaya pemberantasan bride trafficking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi dan pendekatan yang dilakukan oleh IOM dalam upaya menangani permasalahan bride trafficking yang terjadi di Vietnam dan Tiongkok. Penelitian ini menggunakan teori global governance sebagai landasan utama, guna menyoroti bahwa banyak isu global yang tidak dapat diatasi oleh pemerintah saja, sehingga memerlukan kerjasama yang melibatkan aktor-aktor di berbagai tingkatan, termasuk organisasi internasional seperti IOM. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa IOM berkontribusi dalam mendukung upaya penanganan bride trafficking mencakup perlindungan terhadap korban, penegakkan hukum peradilan, dan reintegrasi pemulangan korban. Upaya kolaboratif IOM dengan kedua pemerintah, dapat tercerminkan dalam keterlibatannya pada forum dialog regional Coordinated Mekoning Ministrial Initiative against Trafficking (COMMIT) antara negara-negara Mekong Raya, termasuk Vietnam dan Tiongkok yang berfokus pada penaganan perdagangan manusa. IOM juga turut mendukung implementasi National Plan of Action (NPA) di kedua negara tersebut dalam memperkuat kebijakan terhadap permasalahan perdagangan manusia, termasuk bride trafficking. Kata Kunci: Kejahatan Transnasional, Bride Trafficking, IOM, Vietnam, Tiongkok

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2024
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 25 Mar 2024 06:19
Last Modified: 25 Mar 2024 06:19
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68500

Actions (login required)

View Item View Item