SURROGATE MOTHER SEBAGAI PEMENUHAN HAK REPRODUKSI PEREMPUAN DENGAN INFERTILITAS PRIMER DI TINJAU DARI ASPEK HUKUM DI BIDANG KESEHATAN

Lumbantoruan, Evelina (2024) SURROGATE MOTHER SEBAGAI PEMENUHAN HAK REPRODUKSI PEREMPUAN DENGAN INFERTILITAS PRIMER DI TINJAU DARI ASPEK HUKUM DI BIDANG KESEHATAN. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
Evalina Lumbantoruan_MIH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Prokreasi (Vootplanning) merupakan hak kodrati yang melekat dalam diri manusia dan salah satu dari tiga hak orisinil yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai upaya yang dilakukan oleh manusia untuk memiliki keturunan seperti tertuang di dalam Pasal 28B ayat (1) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak untuk membentuk keuarga dan melajutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Namun, adakalanya pasangan yang telah melakukan perkawinan mengalami permasalahan pada sistem Reproduksinya yang berdampak sulitnya pasangan tersebut mendapatkan keturunan atau dikenal dengan istilah Infertilitas, hal ini membuat dunia kedokteran mengembangkan berbagai teknologi untuk membantu pasangan untuk memenuhi haknya mendapatkan keturunan yang salah satunya adalah melalui tindakan In Vitro Fertilization dengan Surrogate Mother. Hukum Kesehatan di negara Indonesia telah mengatur Upaya Kehamilan di Luar Cara alamiah melalui Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Reroduksi dengan Bantuan, namun hukum di bidang kesehatan ini Melarang praktik Surrogate Mother dalam bentuk apapun, maka peneliti mengangkat masalah “Surrogate Mother sebagai pemenuhan hak reproduksi perempuan dengan infertilitas primer” Metode penelitian yang peneliti lakukan adalah Deskriftif Analitis untuk memberikan gambaran secara lengkap dan sistematis dengan metode pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Normatif yaitu proses penelitian dengan menitikberatkan kajian terhadap kajian pustaka sebagai data sekunder tentang hukum sebagai norma, aturan, asas hukum, prinsip hukum dan doktrin hukum untuk menjawab permasalahan hukum yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa implementasi Surrogate Mother sebagai pemenuhan hak reproduksi perempuan dengan infertilitas primer dilarang untuk dilakukan di tinjau dari aspek hukum di bidang kesehatan, sehingga diperlukan adanya tindakan afirmatif untuk dapat memenuhi apa yang menjadi haknya. Kedudukan hukum di bidang kesehatan terhadap pasangan yang melakukan Surrogate Mother saat ini belum mampu memberikan perlindungan berupa keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum untuk mendapatkan layanan Surrogate Mother. Kata Kunci:Infertilitas, Surrogate Mother, Hukum Kesehatan

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Mr soeryana soeryana
Date Deposited: 25 Mar 2024 04:32
Last Modified: 25 Mar 2024 04:32
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68496

Actions (login required)

View Item View Item