UPAYA GERAKAN SOSIAL GLOBAL PRO- DEMOKRASI THAILAND TERHADAP TUNTUTAN HUKUM LESE-MAJESTE

ADELYA, FATIMAH QORI (2024) UPAYA GERAKAN SOSIAL GLOBAL PRO- DEMOKRASI THAILAND TERHADAP TUNTUTAN HUKUM LESE-MAJESTE. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
8. Bab I.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Abstrack.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf

Download (47kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Kata pengantar.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. Daftar isi.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13. Referensi.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. BAB II.pdf

Download (350kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan demokrasi dan gerakan sosial global oleh masyarakat sipil pro-demokrasi Thailand dalam menegakkan demokratisasi di Thailand yang terhambat akibat adanya penerapan hukum domestik yang disebut Lese Majeste. Gerakan sosial tersebut terjadi karena pada saat ini masih banyak aksi demonstrasi untuk menuntut adanya perubahan terhadap pemerintahan. Dengan adanya hukum Lese Majeste di bawah pemerintahan perdana menteri Prayuth Chan-O-Cha yang berasal dari partai merah dan dibawah kepemimpinan sang raja Maha Vajiralongkorn. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya melalui data sekunder seperti journal, buku, video, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan teori demokrasi dan global social movement penelitian ini diharapkan dapat menganalisis bagaimana proses demokrasi dan upaya gerakan sosial global oleh masyarakat sipil Thailand terhadap gerakan pro-demokrasi di Thailand. Lese Majeste merupakan hukum konvensional yang bertujuan untuk melindungi hal dan reputasi Raja, Ratu, keturunannya atau Wali Raja. Hukum ini dianggap sebagai alat anti politik pemerintahan Thailand untuk membungkam ucapan kritis dari rakyatnya. Hal tersebut berpengaruh terhadap sulitnya perkembangan demokrasi di Thailand karena kesulitan untuk menyuarakan aspirasi atau pendapat kepada pemerintah. Prayut Chan-O-Cha sebagai kepala pemerintahan Thailand saat ini yang diketahui berasal dari partai merah. Dimana orang-orang didalamnya merupakan pro kerajaan. Hal tersebut berdampak terhadap perilaku Raja Maha Vajiralongkorn yang kerap kali menimbulkan kontroversi namun tidak bisa dikritik oleh warga negaranya karena hal tersebut telah didukung dengan adanya pasal 112 Lese Majeste yang apabila dilanggar bisa mendapatkan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana upaya gerakan sosial global pro-demokrasi masyarakat sipil Thailand dalam menuntut demokratisasi di Thailand. Kata Kunci: Demokrasi, Thailand, Lese Majeste.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2023
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 25 Mar 2024 02:41
Last Modified: 25 Mar 2024 02:41
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68490

Actions (login required)

View Item View Item