PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PEMERKOSAAN DISERTAI EKSPLOITASI BERDASARKAN UNDANGUNDANG NO 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

Imam Rifa’i, 181000107 (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PEMERKOSAAN DISERTAI EKSPLOITASI BERDASARKAN UNDANGUNDANG NO 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (193kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (143kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (148kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (119kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (151kB) | Preview

Abstract

Pemerkosaan disertai Eksploitasi ini marak terjadi karena perkembangan teknologi yang tidak bisa dibendung, karena teknologi memudahkan baik orang dewasa maupun anak-anak untuk mengakses yang berbau pornografi hal tersebut memicu apalagi anak-anak untuk berbuat seperti apa yang ditonton, apalagi teknologi memudahkan untuk mendapatkan kenalan baru melalui aplikasi-aplikasi tertentu. Maka dari itu perlindungan anak harus menyesuaikan dalam perkembangan teknologi ini Perlindungan anak adalah kebijakan negara dalam menjamin hak-hak serta kewajiban anak yang diatur dalam hukum prevenitf dan represif. Perlindungan anak mengupayakan untuk menjaga hak asasi anak agar anak tumbuh berkembang menjadi harapan serta penerus bangsa dan negara. Perlindungan hukum terhadap korban adalah kewajiban negara dan masyarakat yang harus diusahakan, baik itu dari pemerintah, lembaga perlindungan anak serta masyarakat itu sendiri. Metode dalam melakukan penelitian ini menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis dan metode penelitian yuridis normative, dan data yang digunakan adalah data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang bersifat kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa perlindungan hukum bagi anak korban pemerkosaan disertai eksploitasi ini belum terwujud sepenuhnya karena masih ada anak yang belum mendapatkan hak-hak yang sebagaimana diatur didalam Pasal 52 ayat 1 dan 2 Undang-Undang 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia disebutkan Setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan. Juga di pasal 62 Undang-Undang 39 Tahun 1999 bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial secara layak, sesuai dengan kebutuhan fisik dan mental spiritualnya. Kendala pemeritah mewujudkan perlindungan hukum terhadap anak korban pemerkosaan disertai eksploitasi ini yaitu korban enggan untuk melaporkan pemerkosaan karena malu ataupun mendapatkan ancaman dari pelaku apalagi anak-anak sangat cenderung untuk bercerita kepada orang tua atau orang dewasa jika mendapatkan ancaman karena takut. Dengan hal ini upaya penyelesaian yang dapat dilakukan adalah dengan jalur litigasi hal ini korban harus mendapatkan bantuan hukum serta meningkatkan kepedulian masyarakat, dilakukannya penyuluhan di berbagai daerah dengan menggabungkan lembaga-lembaga terkait dan mengkordinasikan dengan lemabaga yang mempunyai kaitan dengan proses perlindungan hukum bagi korban pemerkosaan disertai eksploitasi ini. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Pemerkosaan, Eksploitasi, Hak Asasi Manusia

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 01 Mar 2024 07:14
Last Modified: 01 Mar 2024 07:14
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/68115

Actions (login required)

View Item View Item