PERAN UNITED NATIONS (DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN INTERNASIONAL) TERHADAP KONFLIK NAGORNO-KARABAKH ANTARA ARMENIA DAN AZERBAIJAN

Mohammad Kevin Jauhari, 151000192 (2024) PERAN UNITED NATIONS (DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN INTERNASIONAL) TERHADAP KONFLIK NAGORNO-KARABAKH ANTARA ARMENIA DAN AZERBAIJAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (437kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB 1.pdf

Download (849kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 2.pdf

Download (871kB) | Preview
[img] Text
H. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (684kB)
[img] Text
I. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (594kB)
[img] Text
J. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (427kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSAKA.pdf

Download (662kB) | Preview

Abstract

Penulis mengangkat masalah yang akan dijadikan dalam penelitian ini berdarsarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh I Putu Angga Prasada Arnaya dengan judul Peran Dari OSCE Minsk Group Dalam Mediasi Konflik Di Wilayah Nagorno- Karabakh dengan hasil OSCE Minsk Group tidak dapat memaksakan penyelesaian konflik diantara Armenia dan Azerbaijan. OSCE Minsk Group hanya mampu menfasilitasi pembicaraan dan menekankan bahwa penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh sepenuhnya tetap berada ditangan kedua belah pihak. Peran-peran yang dilakukan oleh OSCE Minsk Group dalam melakukan mediasi konflik Nagorno-Karabakh antara lain sebagai facilitator, envisioner, guarantor, danscapegoat (kambing hitam). Berdasarkan uraian tersebut di atas, ada tiga permasalahan yakni 1) Bagaimana pelanggaran yang terjadi akibat adanya konflik Nagorno-Karabakh dikaitkan dengan Hukum Internasional? 2) Bagaimana perlindungan hukum terhadap masyarakat di wilayah konflik Nagorno-Karabakh dikaitkan dengan Hukum Internasional ? dan 3) Bagaimana peran United Nations dalam menyelesaikan konflik Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang menggambarkan situasi atau peristiwa Skema Ponzi dalam PT.Furabit dan kemudian dianalisis berdasarkan fakta-fakta berupa data sekunder maupun data primer, dengan dianalisis dengan menggunakan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu metode yang memperoleh sumber data sekunder yaitu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum (teori-teori, asas-asas, normanorma, pasal-pasal di dalam undang-undang). Kesimpulan yang didapat dari penilitian ini adalah pertama konflik Nagorno-Karabakh 2020 (Azerbaijan vs Armenia) terlihat adanya pelanggaran perjanjian internasional dalam hukum lingkungan internasional dan hukum humaniter internasional. Kedua pengaturan tentang Perlindungan Penduduk Sipil di wilayah konflik dalam hukum internasional, diatur dalam Konvensi Jenewa 1949, yang secara khusus didalam Konvensi Jenewa IV tentang Perlindungan Penduduk Sipil di Waktu Perang. Dan ketiga peran United Nations dalam menyelesaikan konflik Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan adalah dengan melakukan upaya-upaya operasi penciptaan perdamaian tersebut utamanya ditentukan oleh Dewan Keamanan, yang mana para anggota tetapnya saling menjaga deterrence antara satu sama lain dan memiliki kepentingan di berbagai negara. Kata Kunci : United Nation, Konflik, dan Internasional.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 29 Jan 2024 07:54
Last Modified: 29 Jan 2024 07:54
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67774

Actions (login required)

View Item View Item