PENYELESAIAN SENGKETA WARISAN SECARA ALTERNATIF DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN PENYELESAIAN SENGKETA

Abdul Rachman Hakim, 191000183 (2024) PENYELESAIAN SENGKETA WARISAN SECARA ALTERNATIF DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN PENYELESAIAN SENGKETA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (136kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (233kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (146kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mengkaji penyelesaian sengketa warisan melalui pendekatan altematif yang diatur dalam Undang-Undang No 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris di Pusat Mediasi Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa warisan melalui altematif penyelesaian sengketa, khususnya mediasi, memiliki potensi untuk mengatasi konflik dalam pembagian harta warisan. Mediasi memungkinkan para pihak untuk mencapai kesepakatan dengan bantuan seorang mediator, memberikan keuntungan seperti penyelesaian yang cepat, fokus pada kepentingan pihak, partisipasi langsung dan informal, serta kendali atas proses dan hasil akhir. Dalam konteks mediasi, terdapat dua jenis: mediasi pada lembaga pengadilan dan mediasi di luar pengadilan. Keduanya memerlukan mediator yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Mediator memegang peran penting dalam memfasilitasi proses mediasi dan membantu para pihak mencapai kesepakatan. Meskipun terdapat beberapa kendala, seperti kesulitan mencapai kesepakatan bersama, dengan keija sama yang baik antara para pihak dan mediator, mediasi dapat mencapai hasil yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Penyelesaian sengketa vvarisan melalui lembaga altematif penyelesaian sengketa dengan metode mediasi telah terbukti efektif dalam mencapai tujuan yang direncanakan. Proses mediasi di luar pengadilan, terutama di Pusat Mediasi Nasional, telah diakui dan diatur dalam sistem hukum. Tahapan mediasi mencakup pra-mediasi, proses mediasi-negosiasi, dan akhir mediasi, melibatkan partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat. Meskipun mediasi menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi, seperti tingkat persetujuan para pihak, kekurangan informasi atau pemahaman hukum, dan kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Dengan demikian, penyelesaian sengketa vvarisan melalui altematif penyelesaian sengketa dengan metode mediasi dapat dianggap sebagai pendekatan yang efektif. Meskipun terdapat tantangan yang harus diatasi, mediasi memiliki potensi untuk mencapai kesepakatan yang memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, menciptakan solusi yang menguntungkan secara bersama-sama (win-win solution). Kata Kunci: Altematif Penyelesaian Sengketa, Mediasi, Waris

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2024
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 22 Jan 2024 07:16
Last Modified: 22 Jan 2024 07:16
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67741

Actions (login required)

View Item View Item