Fani Irfani Irsyad, 171000118 (2023) STUDI KASUS PUTUSAN 285/Pid.sus/2018/PN.Trg dan 61/Pid.Sus/2015/PN.Sgm TENTANG PENENTUAN SANKSI PIDANA PENJARA DALAM TINDAK PIDANA PENCABULAN SECARA BERLANJUT YANG DILAKUKAN PADA ANAK DI KOTA TENGGARONG DAN SEMARANG. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 1.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 2.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
I. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
||
Text
J. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
||
Text
K. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
||
Text
L. BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (76kB) |
||
|
Text
M. DAFTAR PUSTAKApdf.pdf Download (125kB) | Preview |
Abstract
Pencabulan terhadap anak baik laki-laki maupun perempuan merupakan masalah sosial yang sangat meresahkan masyarakat. Pencabulan terhadap anak berpotensi sangat merusak masa depan anak dan sering terjadi secara berlanjut. Terhadap fenomena ini dalam penerapan sanksi pidana melalui vonis hakim, sesuai amanah Undang-undang Perlindungan Anak, seharusnya hakim menerapkan pemberatan sanksi pidana dan denda bagi pelaku kejahatan terhadap anak terutama kepada kejahatan seksual untuk memberikan efek jera kepada pelaku. Faktanya terdapat beberapa putusan yang tidak menerapkan pemberatan kepada pelaku, yaitu pada Putusan Pengadilan Negeri Nomor 285/Pid.Sus/2018/PN.Trg dan Putusan Pengadilan Negeri 61/Pid.Sus/2015/PN.Sgm. Berdasarkan ini perlu dikaji pengaturan sanksi pidana penjara dalam tindak pidana pencabulan berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak, penjatuhan sanksi pidana terhadap tindak pidana pencabulan secara berlanjut yang dilakukan pada anak dalam Putusan Pengadilan Negeri Nomor 285/Pid.Sus/2018/PN.Trg dan Putusan Pengadilan Negeri 61/Pid.Sus/2015/PN.Sgm dalam persfektif pemidanaan, penjatuhan sanksi pidana yang seharusnya terhadap terdakwa dalam Putusan Pengadilan Negeri Nomor 285/Pid.Sus/2018/PN.Trg dan Putusan Pengadilan Negeri 61/Pid.Sus/2015/PN.Sgm dalam persfektif pemidanaan. Penelitian studi kasus ini menggunakan alat analisis berupa intepretasi hukum, yaitu interpretasi gramatikal, otentik dan sistematis. Hasil penelitian menyatakan bahwa Undang-Undang Perlindungan Anak, telah mengatur mengenai sanksi pidana bagi pelaku pencabulan terhadap anak. Undang-undang Perlindungan Anak telah mempertegas tentang perlunya pemberatan sanksi pidana dan denda bagi pelaku kejahatan terhadap anak terutama kepada kejahatan seksual yang bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku, serta mendorong adanya langkah konkrit untuk memulihkan kembali fisik, psikis dan sosial anak. Penjatuhan pidana terhadap terdakwa dalam putusan Putusan Pengadilan Negeri Nomor 285/Pid.Sus/2018/PN.Trg dan Putusan Pengadilan Negeri 61/Pid.Sus/2015/PN.Sgm, berdasarkan perspektif pemidanaan hakikatnya belum secara langsung menyentuh tujuan dari pemidanaan serta belum memenuhi amanah Undang-Undang Perlindungan Anak. Hal tersebut terlihat dari adanya penjatuhan hukuman oleh hakim dibawah dari tuntutan jaksa penuntut umum, Majelis Hakim juga tidak mempertimbangkan Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) berupa perbuatan secara berlanjut, mengingat perbuatan terdakwa dilakukan secara berulang-ulang yang dapat memberatkan pemidanaan terdakwa. Dalam perspektif pemidanaan seharusnya Majelis Hakim menerapkan pemberatan dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap terdakwa pada Putusan Pengadilan Negeri Nomor 285/Pid.Sus/2018/PN.Trg dan Putusan Pengadilan Negeri 61/Pid.Sus/2015/PN.Sgm. Kata Kunci : Tindak Pidana, Pencabulan, Pemidanaan, Anak
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 06 Nov 2023 06:51 |
Last Modified: | 06 Nov 2023 06:51 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67385 |
Actions (login required)
View Item |