Sintia Nurali, 191000099 (2023) UPAYA PENYELAMATAN ASET KOPERASI SIMPAN PINJAM INDOSURYA MELALUI PERDAMAIAN (HOMOLOGASI) DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANGUNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PKPU. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
COVER.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (250kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.unpas.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
|
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (74kB) |
|
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (55kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (129kB) | Preview |
Abstract
Studi ini mengkaji upaya menyelamatkan aset Koperasi Simpan Pinjam Indosurya melalui mekanisme perdamaian (homologasi) sesuai dengan PKPU dan UndangUndang Nomor 37 Tahun 2004. Debitur yang sedang atau akan pailit memiliki pilihan untuk menunda kewajiban pembayaran utangnya untuk menghindari ancaman likuidasi asetnya. Menggunakan pendekatan deskriptif analitis, penelitian ini memberi pandangan lengkap tentang hukum yang diterapkan dan analisis terhadap aspek hukum terkait. Dalam PKPU, rencana perdamaian dimana debitor dan kreditor berunding menjadi inti, dan perjanjian tersebut harus mendapatkan pengesahan dari pengadilan. Jika debitor gagal memenuhi kewajiban, perjanjian dapat dibatalkan dengan risiko pailit dan aset dilikuidasi. Dengan menerapkan metode deskriptif analitis dan pendekatan yuridis normatif, penelitian ini mengevaluasi peraturan yang relevan, harmonisasi, dan struktur hukum sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Sumber data utama dalam studi ini adalah norma hukum yang tertulis. Kasus homologasi yang terjadi dalam penelitian ini bermula pada bulan februari 2020, pada awal masa pandemic covid19. Saat itu banyak kreditur yang melakukan penarikan besar-besaran yang membuat kondisi menjadi rumit, pada saat nasabah Koperasi Simpan Pinjam Indosurya tidak mendapatkan pencairan atas bilyet/simpanan berjangka yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih. Simpanan nasabah tidak bisa ditarik dan tidak diberi bunga sesuai perjanjian. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa dalam PKPU, rencana perdamaian sangat esensial untuk pelunasan utang dan penyelamatan aset. Adanya ambiguitas hukum saat mengevaluasi proposal perdamaian mengakibatkan rendahnya transparansi dan kepastian hukum. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan pendekatan yang lebih analitis, melibatkan pakar independen, dan memastikan ada garansi dalam pelaksanaan perdamaian. Misalnya, KSP Indosurya menghadapi situasi di mana perjanjian perdamaian dibatalkan dan sebagian dari asetnya telah disita oleh otoritas terkait. Kata Kunci: Upaya penyelamatan aset; Perdamaian (homologasi); PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang); Likuidasi aset
| Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
|---|---|
| Subjects: | S1-Skripsi |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023 |
| Depositing User: | Mr Hadiana - |
| Date Deposited: | 09 Oct 2023 06:40 |
| Last Modified: | 09 Oct 2023 06:40 |
| URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67000 |
Actions (login required)
 |
View Item |
