PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENYEBERANG JALAN YANG JALANNYA DIPAKAI OLEH CITAYAM FASHION WEEK DI JAKARTA DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

Giselle Jifany Languyu, 191000383 (2023) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENYEBERANG JALAN YANG JALANNYA DIPAKAI OLEH CITAYAM FASHION WEEK DI JAKARTA DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
1.COVER.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. BAB 1.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. BAB 2.pdf

Download (215kB) | Preview
[img] Text
11.. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (138kB)
[img] Text
12. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (181kB)
[img] Text
13. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (107kB)
[img]
Preview
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (106kB) | Preview

Abstract

Fenomena Citayam Fashion Week menjadi begitu viral dan diperbincangkan oleh banyak kalangan, salah satu dari faktor pendukungnya adalah dari media sosial. Kegiatan Citayam Fashion Week, di dominasi bukan warga asli Jakarta melainkan dari daerah sekitar, seperti Depok, Bekasi, Bogor dll. Dengan adanya kegiatan ini membuat mereka jarang pulang, dan aktivitas mereka dilakukan dijalanan, seperti tidur dijalanan, makan dijalanan dan berjalan dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan, awalnya untuk hiburan saja, namun lama-lama menjadi polemik dan menimbulkan berbagai macam masalah diantaranya adalah, kemacetan, kebersihan, pelecehan seksual, maraknya pencuri, pergaulan bebas dan masih banyak yang lainnya. Hal ini tentunya sangat menganggu aktivitas baik pengendara maupun pejalan kaki, dimana aktivitas ini dilakukan di area zebra cross. Jika aktivitas ini terus menerus dilakukan maka akan melanggar Hak Asasi Manusia. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Yuridis Empiris dan Yuridis Normatif. Teknik analisis data yang digunkan adalah deskriptif-analitis, dimana penelitian ini mempunyai tujuan untuk memberikan penglihatan dari suatu permasalahan yang muncul di lingkungan masyarakat, yang kemudian dirangkap secara terstruktur untuk dianalisis dalam menerapkan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier. Cara pengumpulan data melalui studi kepustakaan (Library Research) yaitu mengkaji dan mempelajari literature hukum. Pendekatan Perundang-undangan dan pendekatan kasus digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya menjaga ketertiban umum dan merumuskan panduan etis bagi pelaksanaan ajang fashion show. Dari hal tersebut diperoleh bahwa fenomena yang dibuat oleh remaja tersebut merugikan banyak pihak khususnya bagi penyebrang jalan serta mengganggu lalu lintas, tindakan tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, mengganggu ketertiban umum, membuat lingkungan kotor karena membuang sampah tidak pada tempatnya. Sehingga dengan berat hati pemerintah beserta jajarannya harus membubarkan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di Ciatayam, atau biasa disebut dengan Citayam Fashion Week. Selain itu jika dikaitkan dengan fenomena ini setiap warga Negara berhak mendapat suatu perlindungan hukum. Perlindungan Hukum yang bisa didapatkan dalam penelitian ini adalah perlindungan hukum Hak Asasi Manusia. Kata Kunci : Citayam Fashion Week, Perlindungan Hukum, Hak Asasi Manusia

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 05 Oct 2023 07:32
Last Modified: 05 Oct 2023 07:32
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/66780

Actions (login required)

View Item View Item