ANDRIANI, DELVIA DESTA, 195040026 (2023) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.). Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
1. Cover.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text
2. Pengesahan.pdf Download (527kB) | Preview |
|
|
Text
7. Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB I.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
10. BAB II.pdf Download (744kB) | Preview |
|
Text
11. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB) |
||
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) |
||
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (60kB) |
||
|
Text
14. Daftar Pustaka.pdf Download (140kB) | Preview |
Abstract
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu hama penting pada tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan lahan dan kerugian bagi petani. Pengendalian hama pertanian masih menggunakan insektisida sintetik yang jika digunakan dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak negatif. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan insektisida nabati dari tanaman yang mengandung metabolit sekunder seperti biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji kecipir terhadap mortalitas ulat grayak. Penelitian dilakukan di laboratorium Biologi, Universitas Pasundan pada minggu pertama bulan Maret. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan (P1 dengan konsentrasi 250 ppm, P2 dengan konsentrasi 500 ppm, P3 dengan konsentrasi 750 ppm, P4 dengan konsentrasi 1.000 ppm, P5 dengan konsentrasi 1.250 ppm) dan 1 kontrol negatif dengan masing-masing 4 kali pengulangan. Parameter yang diukur adalah mortalitas ulat grayak selama 24 jam dan diamati setiap 4 jam untuk pengambilan data. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji one way Anova kemudian dilanjut dengan uji beda nyata menggunakan SPSS 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi efektif yang dapat digunakan untuk membunuh ulat grayak yaitu konsentrasi 1.250 ppm dengan persentase kematian sebesar 81,25%. Semakin tinggi konsentrasi insektisida yang diberikan maka semakin tinggi mortalitas ulat grayak. Kata Kunci: biji kecipir, ulat grayak, dan mortalitas.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2023 |
Depositing User: | E. Nurhayati Djaroni |
Date Deposited: | 04 Oct 2023 07:13 |
Last Modified: | 04 Oct 2023 07:13 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/66689 |
Actions (login required)
View Item |