PENERAPAN ASAS KEPASTIAN HUKUM PENYELESAIAN KERUGIAN NASABAH BANK DALAM PENGGUNAAN UANG ELEKTRONIK (BRIZZI)

Panji Setyo Haprabu, 161000393 (2023) PENERAPAN ASAS KEPASTIAN HUKUM PENYELESAIAN KERUGIAN NASABAH BANK DALAM PENGGUNAAN UANG ELEKTRONIK (BRIZZI). Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
1 COVER.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9 BAB I.pdf

Download (402kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10 BAB II.pdf

Download (222kB) | Preview
[img] Text
11 BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (193kB)
[img] Text
12 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (160kB)
[img] Text
13 BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34kB)
[img]
Preview
Text
14 DAFTAR PUSTAKA (2).pdf

Download (110kB) | Preview

Abstract

Permasalahan kerugian konsumen berkaitan dengan pengguna kartu brizzy, adanya ketidakpastian hukum atas penyelesaian kerugian nasabah, dan adanya risiko yang timbul sebagai dampak negatif dari penggunaan kartu elektronik. penulis menemukan tiga permasalahan, yaitu: 1) Bagaimana bentuk ganti kerugian nasabah atas penggunaan uang elektronik (brizzi) dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan jo Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No:1 POJK.07/2013 tentang perlindungan konsumen sektor jasa keungan ? 2) Bagaimana penerapan asas kepastian hukum terhadap penyelesaian kerugian nasabah bank dalam penggunaan uang elektronik (brizzi) di hubungkan dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan jo Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No:1 POJK.07/2013 tentang perlindungan konsumen sektor jasa keungan ? dan 3) Bagaimana upaya Otoritas Jasa Keuangan dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap bank BRI sehingga kerugian nasabah pengguna kartu Brizii dijamin hak-haknya sebagai konsumen ? Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, kemudian dianalisis berdasarkan fakta berupa data sekunder dan data primer, dianalisis dengan menggunakan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu metode yang memperoleh sumber data sekunder, yaitu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum (teori, asas, norma, pasal-pasal dalam undang-undang). Kesimpulan sementara yang kami peroleh dari penelitian ini adalah bahwa bentuk ganti kerugian nasabah atas penggunaan uang elektronik (brizzi) sebagaimana yang dialami oleh nasabah BRI tidak diatur dalam POJK Nomor 1 POJK.07/2013, namun untuk meminimalisir terjadinya kerugian yang alami oleh nasabah maka Pasal 29 ayat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 menentukan bahwa bank wajib menyediakan informasi mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui bank. Asas kepastian hukum tidak diterapkan terhadap penyelesaian kerugian nasabah bank dalam penggunaan uang elektronik (brizzi) sebagaimana diatur dalam Pasal 32 POJK Nomor 1 POJK.07/2013, hal ini dapat dilihat dalam kasus dimana permasalahan penggunaan Brizzi, pihak bank tidak menerapkan asas kepastian hukum penyelesaian permasalahan penggunaan produk perbankan sebagaimana diatur dalam Pasal 32 POJK Nomor 1 POJK.07/2013. Upaya Otoritas Jasa Keuangan dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap bank BRI sehingga kerugian nasabah pengguna kartu Brizii dijamin hak-haknya sebagai konsumen adalah melakukan pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung kepatuhan Pelaku Usaha Jasa Keuangan terhadap penerapan ketentuan perlindungan Konsumen sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 1 POJK.07/2013. Kata Kunci : Kepastian Hukum, Nasabah, dan Uang Elektronik

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 03 Oct 2023 07:49
Last Modified: 03 Oct 2023 07:49
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/66562

Actions (login required)

View Item View Item