PENGALIHAN HAK HADHANAH (PEMELIHARAAN ANAK) YANG BELUM DEWASA KEPADA BAPAK KANDUNG BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

Alifia Nurensa, 191000387 (2023) PENGALIHAN HAK HADHANAH (PEMELIHARAAN ANAK) YANG BELUM DEWASA KEPADA BAPAK KANDUNG BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB 1.pdf

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 2.pdf

Download (583kB) | Preview
[img] Text
H. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (713kB)
[img] Text
I. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (164kB)
[img] Text
J. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (120kB)
[img]
Preview
Text
K. DAFTRA PUSTAKA.pdf

Download (221kB) | Preview

Abstract

Hak asuh anak (Hadhanah) adalah pemeliharaan anak yang dianggap belum mampu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga perlu bimbingan serta bantuan dari orang tua atau walinya. Berdasarkan beberapa sumber hukum yang mengenai hak hadhanah bahwa ibu kandung lebih ditekankan dalam mengasuh, mengurus dan mendidik anak-anaknya terutama yang belum dewasa (mumayyiz). Kecuali apabila ibu tersebut terbukti tidak mampu untuk memelihara anak-anaknya. Maka kewajiban ibu tersebut untuk mendapatkan hak hadhanah hilang, sehingga hak tersebut dialihkan. Maka dari itu, melalui penelitian ini penulis akan memecahkan beberapa masalah yang timbul, yakni : Bagaimana aturan hak hadhanah bagi anak yang belum dewasa (mumayyiz) dalam perspektif hukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam; Bagaimana pelaksanaan hak hadhanah yang terjadi di masyarakat; dan Bagaimana solusi dari pengalihan hak hadhanah yang belum dewasa. Dalam penulisan ini, penulis akan menggunakan metode deskriptif analitis yakni untuk menuliskan suatu fakta untuk mendapatkan gambaran yang terdapat di dalam perundang-undangan yang kemudian dihubungkan dengan teori-teori hukum yang dalam pelaksanaannya berhubungan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Penulis dalam penulisan ini juga menggunakan metode pendekatan yuridis normative yakni dengan cara melakukan penelitian kepustakaan, dengan cara melakukan penelitian pada bahan kepustakaan seperti perundang-undangan, literatur yang sesuai dengan penelitian ini. Adapun tahap penelitian yang akan dilakukan penulis adalah menggunakan penelitian kepustakaan dengan media pustaka seperti jurnal, buku, artikel, dan lain-lain guna mendapatkan data-data sekunder, yakni bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Dan penelitian lapangan yakni dengan cara melakukan wawancara kepada pihak yang relevan dalam penelitian ini yaitu Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hak hadhanah anak yang belum dewasa itu boleh saja dialihkan kepada bapak kandungnya namun tentunya dengan pertimbangan hakim. Dan melihat apakah ibu benar-benar bisa dianggap tidak layak sebagai pemegang hak hadhanah dari anak-anaknya. Jika ibu dianggap tidak layak dan tidak dapat menjadi tauladan yang baik bagi anaknya, maka hakim akan memeriksa kondisi bapak kandungnya baik kondisi secara fisik, mental, finansial dan juga lingkungannya apakah baik dan cocok bagi anaknya. Karena yang terpenting dan dijunjung tinggi adalah demi kepentingan si anak. Seperti halnya pada putusan nomor 336/Pdt.G/2022/PTA.Bdg. dimana hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama Bandung membatalkan Putusan Pengadilan Agama Bekasi yang sebelumnya memberikan hak hadhanah kepada ibu kandung, namun karena ibu memiliki indikasi perilaku kurang baik, maka dari itu hak hadhanah anak-anak tersebut diberikan kepada bapak kandungnya. Kata kunci : Anak yang belum dewasa, Hukum Islam, Kompilasi Hukum Islam, Pengalihan Hak Hadhanah,

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 03 Oct 2023 07:30
Last Modified: 03 Oct 2023 07:30
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/66552

Actions (login required)

View Item View Item