Marwa, Sofa (2023) REPRESENTASI BEAUTY STANDARD DALAM FILM IMPERFECT. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (42kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK TIGA BAHASA.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN.pdf Download (345kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “REPRESENTASI BEAUTY STANDARD DALAM FILM IMPERFECT”. Film Imperfect merupakan film yang menceritakan tentang beauty standard yang mengakibatkan masyarakat Indonesia terutama para wanita merasa insecure terhadap diri mereka sendiri. Film merupakan salah satu alat komunikasi massa yang berupa audiovisual yang dapat menyampaikan pesan. Maka dari itu, peneliti menggunakan Film Imperfect sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dan makna yang terkandung dalam film Imperfect yang dapat dilihat dari makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam film tersebut. Serta untuk mencari tahu mengenai realitas sosial yang terkandung dalam film Imperfect. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes untuk menganalisis makna yang terkandung dari adegan – adegan film Imperfect serta menggunakan realitas sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann untuk mencari kontruksi realitas sosial yang ada dalam film ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut: 1) terdapat 5 (lima) scene dari 30 (tiga puluh) scene yang mengandung makna denotasi dan konotasi mengenai representasi beauty standard dari film Imperfect. Masing – masing scene memilki makna beauty standard yang terkandung dalm gambar maupun dialog yang disampaikan. 2) Mitos yang muncul dari film Imperfect adalah kecantikan dapat dilihat dari luarmya saja atau fisiknya saja. 3) Pesan moral yang terkandung dalam film Imperfect adalah mengajak masyarakat Indonesia terutama para wanita untuk tidak terlalu mementingkan beauty standard yang diterapkan pada setiap lingkungan yang menyebabkan insecurity. Kata Kunci : Beauty Standard, Semiotika, Kontruksi Realitas Sosial
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2023 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 03 Oct 2023 02:34 |
Last Modified: | 03 Oct 2023 02:34 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/66466 |
Actions (login required)
View Item |