Lathifah, Nabilla (2023) PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PEMUDA DI KOTA BANDUNG (STUDI : PROGRAM “CAMP ENTREPRENEUR DISPORA”). Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
|
Text
Nabilla Lathifah_192010048_BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Nabilla Lathifah_192010048_Cover.pdf Download (782kB) | Preview |
|
|
Text
Nabilla Lathifah_192010048_Abstrak.pdf Download (763kB) | Preview |
|
|
Text
Nabilla Lathifah_192010048_BAB I.pdf Download (991kB) | Preview |
|
|
Text
Nabilla Lathifah_192010048_Daftar Pustaka.pdf Download (874kB) | Preview |
|
|
Text
Nabilla Lathifah_192010048_Daftar Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Nabilla Lathifah_192010048_Lembar Pengesahan.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text
Nabilla Lathifah_192010048_Kata Pengantar.pdf Download (977kB) | Preview |
Abstract
Suksesnya pengembangan wirausaha pemuda dalam menggali dan mengembangkan potensi pemuda tidak terlepas dari peran pemerintah itu sendiri. Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung yang menaungi perihal kepemudaan tentu harus berperan dengan baik agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menciptakan dan mengembangkan wirausaha pemuda yang tangguh, inovatif, dan memiliki daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskriprikan sejauhmana pengembangan wirausaha pemuda di Kota Bandung melalui program CEMPOR (Camp Entrepreneur DISPORA) serta apa saja kendala pengembangan wirausaha pemuda di Kota Bandung khususnya pada program CEMPOR (Camp Entrepreneur DISPORA) Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran pemerintah menurut Gede Diva (2009:15-18) yang menyebutkan bahwa ada 3 peran pemerintah dalam pengembangan UMKM yang efektif dan optimal yaitu Fasilitator, Regulator, dan Katalisator. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai pengembangan wirausaha pemuda di Kota Bandung (Studi : Program Camp Entrepreneur DISPORA) menunjukan belum optimal. Hal tersebut yang dikarenakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung belum berperan secara optimal sebagai fasilitator, yaitu waktu pelatihan yang diberikan hanya 2 hari yang dimana masih banyaknya peserta merasakan dengan waktu yang terbilang singkat itu kurang memberikan pelatihan yang optimal bagi mereka. Selain itu juga Dinas Pemuda dan Olahraga hanya memfasilitasi sebagai pihak yang menjembatani perihal permodalan antara peserta CEMPOR (Camp Entrepreneur Dispora) dengan pihak perbankan saja. Hal tersebut menjadi sebuah kesulitan tersendiri untuk para peserta dalam mendapatkan bantuan permodalan, mereka merasa untuk pengajuan permodalan ke bank itu bukan sesuatu hal yang mudah. Oleh karena itu, sesungguhnya kurangnya suatu modal usaha merupakan salah satu kendala yang tidak jarang dirasakan oleh wirausaha untuk mengembangkan usahanya. Kata Kunci: Pengembangan Wirausaha Pemuda, Peran Pemerintah, Camp Entrepreneur Dispora (CEMPOR)
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara 2023 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 05:48 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 05:48 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/65335 |
Actions (login required)
View Item |