UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.)

NURAINI, DEVI, 195040070 (2023) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.). Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
1. COVER DEPAN.pdf

Download (417kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. ABSTRAK.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB I.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. BAB II.pdf

Download (793kB) | Preview
[img] Text
10. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (519kB)
[img] Text
11. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (433kB)
[img] Text
12. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[img]
Preview
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (366kB) | Preview
Official URL: https://fkip.unpas.ac.id/

Abstract

Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu, atau menyebabkan kematian pada tanaman sehingga dapat menyebabkan kehilangan hasil. Penggunaan insektisida sintetik dalam jangka waktu lama berdampak buruk bagi lingkungan, sehingga dilakukanlah penelitian untuk menemukan tanaman yang berpotensi sebagai insektisida agar aman bagi lingkungan. Biji petai diketahui memiliki metabolit sekunder yang berpotensi sebagai racun bagi serangga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas ekstrak biji petai terhadap mortalitas ulat grayak serta mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak biji petai tersebut efektif digunakan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu P0, P1, P2, P3, P4, dan P5 dan dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan pada masing-masing perlakuan. Sampel yang digunakan untuk setiap perlakuan berjumlah 4 ekor ulat grayak instar 3-4. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sawi sebagai daun pakan ulat grayak kemudian setiap 4 jam sekali disemprotkan perlakuan yang berbeda dan dilakukan selama 24 jam. Data diambil setiap 4 jam sekali setelah aplikasi. Data yang telah didapat selama 24 jam pengamatan diuji dengan One Way ANOVA dan uji lanjutan dengan uji Duncan menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji petai efektif digunakan sebagai insektisida nabati terhadap ulat grayak karena dapat membunuh ulat grayak pada perlakuan P1, P2, P3, P4 dan P5 dengan persentase mortalitas ulat grayak tertinggi yaitu pada P5 sebesar 87,25%. Kata Kunci : Biji Petai, Insektisida Nabati, Ulat Grayak, Mortalitas.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2023
Depositing User: E. Nurhayati Djaroni
Date Deposited: 27 Sep 2023 04:45
Last Modified: 27 Sep 2023 04:45
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/65332

Actions (login required)

View Item View Item