HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA USIA REMAJA SMA NEGERI DI WILAYAH BANDUNG TIMUR

DIMAS WAHYU PRAMUDYA, DIMAS WAHYU PRAMUDYA (2023) HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA USIA REMAJA SMA NEGERI DI WILAYAH BANDUNG TIMUR. Skripsi(S1) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
(1) Cover.pdf

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text
(3) Abstrak.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text
(4) Bab I.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text
(5) Bab II.pdf

Download (294kB) | Preview
[img] Text
(6) Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (234kB)
[img] Text
(7) Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (194kB)
[img] Text
(8) Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (87kB)
[img] Text
(9) Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (107kB)
[img] Text
(10) Cek Turnitin.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (205kB)

Abstract

Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan global yang masih sering dijumpai pada usia remaja. Kondisi tersebut dapat beresiko menimbulkan masalah kesehatan , seperti terkena penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Salah satu faktor resiko terjadinya obesitas adalah seringnya meingonsumsi makanan tanpa adanya aktivitas fisik yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan frekuensi makan dengan kejadian obesitas pada usia remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan data primer dan menggunakan pendekatan simple random sampling pada 92 anak berusia 15-19 tahun SMA Negeri di Wilayah Bandung Timur, Kota Bandung. Obesitas dinilai melalui pengukuran antropometri yang diantaranya dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan yang lalu dihitung menggunakan rumus indeks massa tubuh dan diklasifikasikan berdasarkan pedoman status nutrisi Asia Pasifik. Penilaian frekuensi makan dilakukan dengan cara melakukan pengisian kuesioner Food Recall yang dilakukan selama 2x24 jam dengan hari yang tidak berturut-turut pada hari kerja dan akhir pekan. Hasil menunjukkan bahwa setelah dilakukan perhitungan indeks masa tubuh, diketahui hanya 26 responden yang berada dalam status nutrisi obesitas. Distribusi status nutrisi di dominasi oleh status nutrisi normal dengan 66 (71,7%) responden. Terdapat hubungan antara frekuensi makan di akhir pekan dengan kejadian obesitas (p= 0,005) , namun tidak terdapat hubungan frekuensi makan dengan obesitas di hari kerja (p= 0,483). Kesimpulan pada penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian obesitas. Kata Kunci : Frekuensi Makan, Pola Makan, Status Nutrisi, Obesitas

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Frekuensi Makan, Pola Makan, Status Nutrisi, Obesitas
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Sarjana Kedokteran 2023
Depositing User: Mr Perpustakaan FK
Date Deposited: 15 Aug 2023 02:30
Last Modified: 15 Aug 2023 02:30
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/64693

Actions (login required)

View Item View Item