TRANSFORMASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA DALAM PUTUSAN PRAPERADILAN TRANSFORMATION OF LEGAL PROTECTION FOR SUSPECTS IN PRETRIAL DECISIONS

Suryana, Dede (2023) TRANSFORMASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA DALAM PUTUSAN PRAPERADILAN TRANSFORMATION OF LEGAL PROTECTION FOR SUSPECTS IN PRETRIAL DECISIONS. Disertasi(S3) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
Dede S_DIH_sementara.docx

Download (0B)
[img]
Preview
Text
3 - REPOSITORY CETAK 1.pdf

Download (666kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4 - SUBMIT cetak 1.pdf

Download (349kB) | Preview

Abstract

Praperadilan sering kali dianggap memiliki keterbatasan dalam memberikan perlindungan hukum yang efektif bagi tersangka. Argumen-argumen yang mendukung pandangan ini menunjukkan bahwa praperadilan sering dilakukan dengan semangat formalitas yang tinggi, namun kurang memperhatikan substansi permasalahan hukum yang dihadapi oleh tersangka. Dampaknya adalah keputusan pengadilan praperadilan mungkin tidak memberikan perlindungan hukum yang memadai bagi tersangka. Keputusan pengadilan praperadilan memiliki konsekuensi langsung terhadap tindakan hukum yang sedang berlangsung. Jika pengadilan praperadilan menyimpulkan bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh penegak hukum tidak sah atau melanggar hak-hak tersangka, tindakan tersebut dapat dinyatakan tidak berlaku atau tidak sah. Selain itu, dalam beberapa yurisdiksi, keputusan pengadilan praperadilan juga dapat mengharuskan pembebasan segera tersangka dari tahanan atau mengembalikan barang yang disita. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah konsep perlindungan hukum bagi tersangka melalui putusan pengadilan praperadilan dalam konteks pembaharuan hukum pidana formil?; Bagaimanakah efektivitas peran putusan pengadilan praperadilan dalam upaya perlindungan hukum yang lebih baik bagi tersangka?. Penulis menggunakan metodologi penelitian deskriptif - analitis dengan metode pendekatan Yuridis Normatif yang menggunakan konsep legis positivis untuk menyatakan bahwa hukum identik dengan norma-norma tertulis. Untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif, dengan mengedepankan proses pemaknaan data. Transformasi perlindungan terhadap tersangka dan pencari keadilan dalam sidang praperadilan perlu diwujudkan dengan menjalankan proses yang transparan dan mudah diakses oleh publik serta melibatkan partisipasi masyarakat sipil sebagai kontrol sosial. Prinsip praduga tak bersalah diaplikasikan dengan kuat untuk melindungi hak-hak tersangka dan mencegah penyalahgunaan wewenang. Peran hakim dalam praperadilan terbatas pada memeriksa kesesuaian prosedur hukum, bukan menentukan kesalahan tersangka. Pemeriksaan penggeledahan, penyitaan, dan keputusan untuk mengadili merupakan wewenang penyidik atau jaksa penuntut umum. Putusan pengadilan praperadilan penting untuk menjaga prosedur hukum yang sesuai dan melindungi hak-hak tersangka. Transformasi perlindungan hukum terhadap tersangka dan praperadilan memerlukan pemeriksaan pendahuluan yang lebih canggih dan transparan serta partisipasi masyarakat. Model putusan hakim interpretatif-komunikatif atau interpretatif-idealis dapat meningkatkan transparansi dan keadilan dalam praperadilan. Diskresi hakim yang bijaksana membantu mencapai keputusan yang adil. KATA KUNCI: Transformatif; Prinsip praduga tak bersalah; Putusan pengadilan Interpretatif – komunikatif – Idealisme

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Hukum 2023
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 08 Aug 2023 02:44
Last Modified: 08 Aug 2023 03:41
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/64623

Actions (login required)

View Item View Item