HIBAH HAK WARIS ANAK BERDASARKAN KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PERDATA DAN INPRES NO. 1 TAHUN 1991 TENTANG PENYEBARLUASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

Faridha Zahra, 161000317 (2023) HIBAH HAK WARIS ANAK BERDASARKAN KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PERDATA DAN INPRES NO. 1 TAHUN 1991 TENTANG PENYEBARLUASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
Farida Zahra File Skripsi Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (645kB)

Abstract

Besarnya harta warisan untuk anak laki-laki dan perempuan dalam Keputusan Presiden No. 1 Tahun 1991/KUHP berbeda dengan jumlah bagian warisan untuk anak laki-laki dan perempuan yang diatur dalam KUH Perdata yang ditetapkan oleh seorang ibu yang mempunyai anak laki-laki dan perempuan yang beragama Islam, wasiat berdasarkan akta notaris dengan jumlah bagian warisan bagi anak laki-laki dan perempuan perempuan dengan jumlah yang sama, berbeda jauh dengan Inpres No. 1 Tahun 1991/Kol. hukum Islam, penelitian ini dilakukan. keluar untuk menentukan Masalah menganalisis bagaimana KUH Perdata dan Inpres No. 1 Tahun 1991 Kompilasi Hukum Islam mengatur pemberian hak waris kepada anak, Bagian KUH Perdata dan Inpres No. 1 Tahun 1991 Kompendium Hukum Islam mengatur pemberian hak waris kepada anak. Penelitian ini menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis, yaitu integrasi peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan teori hukum dan praktik positif kepolisian terkait dengan permasalahan tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan hukum normatif dengan menggunakan bahan primer dan sekunder. Prosedur ini didasarkan pada peraturan tentang masalah hukum waris. Kajian ini berguna untuk mengetahui bagaimana hukum positif berlaku pada suatu masalah tertentu. Tahap penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian kepustakaan yaitu. mengumpulkan sumber-sumber buku wajib, naskah dinas, buku-buku teori penelitian, tesis, tesis dan disertasi untuk memberikan landasan teori bagi analisis permasalahan yang diangkat perpustakaan. Pengarang. Dan penelitian lapangan berupa wawancara dengan notaris yang mengesahkan wasiat tentang pewarisan. Dalam analisis data digunakan metode analisis data yaitu legal-kualitatif. Menurut KUH Perdata tidak ada perbedaan antara iuran yang harus dibayar antara anak laki-laki dan anak perempuan, semua dianggap sama, tetapi menurut Keputusan Presiden No. 1 Tahun 1991, jika anak perempuan dengan anak laki-laki, maka bagian anak laki-laki adalah dua bagian untuk anak perempuan. satu Solusi jika terjadi penyimpangan adalah mengajukan banding ke pengadilan yang berwenang. Kata kunci : Harta Waris, Hibah Wasiat, Kitab Undang-undang Hukum Perdata

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 07 Aug 2023 06:29
Last Modified: 07 Aug 2023 06:29
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/64608

Actions (login required)

View Item View Item