Giyatno, mr. and Suryadi, Soleh and Bustomi, Thomas (2023) Bureaucracy Entrepreneurship Strategy Waste Management in East Priangan, Indonesia. Disertasi(S3) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
878-899-Bureaucracy+Entrepreneurship+Strategy+Waste+Management+in+East+Priangan,+Indonesia.pdf Download (232kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan belum efektifnya pengelolaan sampah di Priangan Timur (Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran) yang ditandai dengan keterbatasan kuantitas petugas Sumber Daya Manusia, belum primanya layanan dan birokrasi dalam layanan pengelolaan sampah cenderung stagnan tidak bersifat inovatif, minimnya sarana dan prasarana, kurangnya kesadaran dalam pengelolaan sampah bagi masyarakat, belum memiliki aturan dan strategi manajemen dengan baik serta belum efektifnya kemitraan. Penelitian difokuskan pada kajian mengenai strategi mewirausahakan birokrasi pengelolaan sampah di Priangan Timur menggunakan teori Osborne dan Plastrik (2000) meliputi Strategi Inti (Center Strategy), Strategi Konsekwensi (Consequency Strategy), Strategi Pelanggan (Customer Strategy), Strategi Kendali (Control Strategy), dan Strategi Budaya (Cultural Strategy). Dengan tujuan penelitian untuk mengkaji dan menganalisis pelaksanaan dan faktor-faktor yang menyebabkan belum efektifnya pengelolaan sampah, serta strategi mewirausahakan birokrasi pengelolaan sampah yang efektif di Priangan Timur. Metode penelitian menggunakan deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian kualitatif (qualitative research). Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, studi kepustakaan, dan observasi. Kemudian teknik analisa data yang digunakan dengan tehnik triangulasi data dan analisis SWOT. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: 1). Pengelolaan sampah di Priangan Timur pada Strategi Inti (Center Strategy) dan Strategi Budaya (Cultural Strategy) sudah terlaksana dengan baik, sedangkan Strategi Konsekwensi (Consequency Strategy), Strategi Pelanggan (Customer Strategy), dan Strategi Kendali (Control Strategy) dapat dikatakan belum maksimal, masih diperlukan upaya lebih kongkrit terkait dengan ketersediaan sumber daya, anggaran, pengawasan serta pelibatan pihak swasta. 2). Faktor-faktor yang menyebabkan belum efektifnya pengelolaan sampah di Priangan Timur yaitu: Keterbatasan sarana prasarana, Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan lemahnya dukungan anggaran, Minimnya koordinasi dan komunikasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga memunculkan sikap ego sektoral, Lemahnya komitmen kemitraan antar stakeholder menyebabkan belum adanya rasa memiliki akan pengelolaan sampah, Kondisi sosial masyarakat yang masih bersifat paternalisme dan apatisme, serta belum memiliki aturan dan strategi manajemen dengan baik meliputi perencanaan program yang jelas dan terukur, Standar Operasional Prosedur (SOP), petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pengelolaan sampah. 3). Strategi mewirausahakan birokrasi pengelolaan sampah yang efektif di Priangan Timur adalah Strategi Agresif (Growth Oriented Strategy) dengan meningkatkan koordinasi, pengawasan dan sosialisasi secara terfokus yang didukung dengan sikap komitmen sebagai aspek penting sekaligus novelty penelitian dalam meningkatkan kejelasan koordinasi, kolaborasi, pengawasan dan sosialisasi secara terfokus, mempertahankan budaya kearifan lokal dengan sikap gotong royong di masyarakat serta komitmen melibatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berpirinsip pada enterpreneur. Kata Kunci: Strategi, mewirausahakan birokrasi, pengelolaan sampah
Item Type: | Thesis (Disertasi(S3)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2023 |
Depositing User: | asep suryana |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 08:22 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 08:22 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/64304 |
Actions (login required)
View Item |