TWO PHASE AGGLOMERATIVE HIERARCHICAL CLUSTERING (AHC) DALAM PENENTUAN LOKASI

Firmansyah, Andi and Tarliah Dimyati, Tjutju (2023) TWO PHASE AGGLOMERATIVE HIERARCHICAL CLUSTERING (AHC) DALAM PENENTUAN LOKASI. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
JURNAL_AndiFirmansyah_218030012.pdf

Download (889kB) | Preview

Abstract

Industri Tekstil saat ini menjadi salah satu industri dengan jumlah perusahaan terbanyak di Indonesia, setelah industri makanan. Berdasarkan arahan dari Departemen Perindustrian Republik Indonesia, Kawasan Industri tekstil di Jawa Barat direncanakan akan berada di kabupaten Majalengka yang memiliki 26 kecamatan dengan karakteristik masing-masing. Karena pemilihan lokasi suatu industri akan sangat berpengaruh bagi keberhasilan industri tersebut, maka persoalan ini harus diselesaikan dengan mempertimbangkan banyak faktor atau kriteria serta melibatkan sejumlah kandidat lokasi. Untuk memperoleh solusi yang handal, pada penelitian ini persoalan tersebut diselesaikan dengan menggunakan metode Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC). Penelitian dilakukan dalam dua phase. Phase pertama digunakan untuk mencari kombinasi metode terbaik antara metode pengukuran jarak ketidaksamaan dengan metode penggabungan atau klasterisasi. Ada delapan metode pengukuran jarak dan empat metode penggabungan yang diteliti. Hasil yang diperoleh dari kombinasi metode tersebut dievaluai berdasarkan nilai simpangan baku yang terjadi. Kombinasi dengan nilai simpangan baku terkecil selanjutnya digunakan pada phase kedua yaitu menentukan klaster dan anggota masing-masing klaster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi terbaik adalah metode City Block Distance dengan metode Average Linkage, dengan nilai simpangan baku sebesar 0.078. Adapun klaster yang terbentuk adalah: Klaster 1, terdiri dari Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cingambul, Talaga, Argapura, Maja, Majalengka, Sukahaji, Rajagaluh, Sindangwangi, Leuwimunding, Palasah, Dawuan, Kasokandel, Panyingkiran, Kadipaten, Jatitujuh, Ligung, dan Sumberjaya. Klaster 2 terdiri dari Cikijing, Banjaran, dan Cigasong. Klaster 3 terdiri dari Sindang, klaster 4 terdiri dari Jatiwangi, dan klaster 5 yang terdiri dari Kertajati. Untuk menetapkan kecamatan mana yang akan terpilih sebagai lokasi industri tekstil ini, diperlukan informasi dan kajian lebih lanjut dengan melibatkan pemerintah daerah setempat. Karena itu penelitian yang dilakukan dibatasi hanya sampai penetapan klaster dengan anggota masing-masing. Kata Kunci : Klastering, AHC, Tekstil, Dissimilarity, Pemilihan Lokasi, Industri

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Teknik Industri 2023
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 26 Jun 2023 03:41
Last Modified: 26 Jun 2023 03:49
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/64220

Actions (login required)

View Item View Item