REHABILITASI NAMA BAIK TERPIDANA ATAS KETIADAAN UNSUR KESALAHAN DALAM PEMBELIAN BARANG HASIL CURIAN

Gemilang Pasya Ramadhan, 191000418 (2023) REHABILITASI NAMA BAIK TERPIDANA ATAS KETIADAAN UNSUR KESALAHAN DALAM PEMBELIAN BARANG HASIL CURIAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
A. COVER.pdf

Download (0B)
[img] Text
F. BAB 1.pdf

Download (0B)
[img] Text
G. BAB 2.pdf

Download (0B)
[img] Text
H. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Text
I. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Text
J. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (0B)

Abstract

Penadahan merupakan suatu tindak pidana yang tidak berdiri sendiri karena harus ada tindak pidana awalnya atau asalnya (predicate crime) serta harus memenusi seluruh unsur di Pasal 480 KUHP. Berdasarkan pertimbangan dan keyakinan hakim seseorang yang tidak mengetahui dan tidak menduga barang yang dibelinya merupakan hasil dari tindak pidana pencurian serta membeli barang tersebut dengan harga sesuai dengan harga pasaran dengan memiliki alasan pembenar hakim meyakini bahwa terdakwa tersebut tidak terbukti secara sah dan mayakinan serta diputus bebas dan berhak mendapatkan rehabilitasi dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya semula. Sehingga seseorang terpidana yang merasa ada kerugian dari kejadian dituduh sebagai penadahan dan telah melaksanakan selurus proses rangkaian hukum acara pidana yang mengakibatkan nama baik terpidana merasa tercemar dan mendapatkan kurang kepercayaan dari lingkungan masyarakat dan rekan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim terhadap pembelian hasil barang curian berdasarkan Pasal 480 KUHP? Bagaimana penerapan atas ketiadaan unsur kesalahan atau tiada pidana tanpa kesalahan terhadap korban dalam pebelian barang hasil curian berdasarkan Pasal 480 KUHP? Dan bagaimana upaya rehabilitasi nama baik korban atas ketiadaan unsur kesalahan dalam pembelian barang hasil curian? Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menjawab inti permasalahan ini adalah menggunakan metode yaitu spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analisis dan metode pendekatan yuridis normative yang menggambarkan fakta-fakta hukum, dan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dihubungkan dengan teori-teori dan asas hukum. Penulis dalam hal ini melakukan penilitian kepustakaan dan data sekunder yang berkaitan dengan rehabilitasi nama baik terpidana atas ketiadaan unsur kesalahan dalam pembelian barang hasil curian. Untuk data pendukung penulis melakukan penilitian lapangan di NF & Co Law Firm dan Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Kemudian data yang diperoleh akan dianalsis secara yuridis kualitatif yang menjabarkan dan menafsirkan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan, norma-norma hukum, kepastian hukum, perindungan hukum yang dapat dipahami secara mudah. Oleh karena itu, seseorang terdakwa atau terpidana yang telah diputus bebas berhak mendapatkan rehabilitasi nama baiknya akibat didakwa Pasal 480 KUHP sebagai seorang penadah, untuk membersihkan namanya kembali bisa melalui jalur perdata dan pidana. Secara pidana bisa melaporkan kembali si penjual atas Pasal 310 KUHP pencemaran nama baik dan harus diselesaikan secara restorative justice dengan membuat video dan diuplod dimedia sosial atau media cetak si penggugat atau pelapor. Kata Kunci : Rehabilitasi Nama Baik, Ketiadaan Unsur Kesalahan, Penadahan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023
Depositing User: Mr Hadiana -
Date Deposited: 07 Jun 2023 03:59
Last Modified: 07 Jun 2023 03:59
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63882

Actions (login required)

View Item View Item