LEGAL CONSEQUENCE TOWARDS AN AUTHENTIC ACT THAT WAS NOT READY BY NOTARY AND NOT SIGNED JOINTLY BY THE PARTIES BASED ON LAW OF NOTARY

Rahmi Utarid, Wa Ode (2023) LEGAL CONSEQUENCE TOWARDS AN AUTHENTIC ACT THAT WAS NOT READY BY NOTARY AND NOT SIGNED JOINTLY BY THE PARTIES BASED ON LAW OF NOTARY. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
LoA INTSOB 7th_Wa Ode Rahmi Utarid.pdf

Download (205kB) | Preview

Abstract

Pembuatan akta autentik khususnya dalam kaitannya dengan kredit perbankan, seringkali prosedurnya dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti proses pembacaan dan penandatanganan akta autentik yang dibuat oleh Notaris, padahal kewajiban Notaris untuk membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit 2 (dua) orang saksi dan ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap, saksi, dan Notaris telah diatur dalam Ketentuan Pasal 16 ayat (1) angka l Jo. Pasal 44 Undang-Undang Jabatan Notaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat hukum dan tanggung jawab Notaris terhadap akta yang tidak dibacakan oleh notaris dan tidak ditandatangani oleh para pihak secara bersama-sama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan yuridis normatif. Tahap penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan data sekunder dan studi lapangan dengan data primer. Pengumpulan data ini diperoleh dengan cara studi kepustakaan dan juga wawancara yang diperoleh dengan cara studi lapangan. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa akibat hukum terhadap akta yang tidak dibacakan oleh notaris membuat turunnya nilai pembuktian akta otentik menjadi akta dibawah tangan, hal ini sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 16 ayat (9) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Akibatnya, Notaris dapat dikenakan sanksi pertananggungjawab berdasarkan Peraturan Jabatan Notaris dan tanggungjawab Notaris berdasarkan Kode Etik Notaris yang berupa teguran, peringatan, schorsing (pemecatan sementara) dari keanggotaan perkumpulan, onzetting (pemecatan) dari keanggotaan perkumpulan, pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan perkumpulan. Kata kunci: Notaris, Akta Autentik, Tanggung Jawab

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Kenotariatan 2023
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 15 May 2023 07:54
Last Modified: 15 May 2023 08:25
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63749

Actions (login required)

View Item View Item