Qezia Athirah Fahrurrozi, 181000368 (2023) PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DI TEMPAT IBADAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI SKRIPSI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 1.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 2.pdf Download (267kB) | Preview |
|
Text
I. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
||
Text
J. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
||
Text
K. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB) |
||
|
Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB) | Preview |
Abstract
Pelecehan seksual bukan semata-mata tentang seks. Tetapi inti dari masalah ini adalah penyalahgunaan kekuasaan atau otoritas yang berkaitan dengan mencoba meyakinkan korban dan dirinya sendiri bahwa perilaku pelecehan yang dilakukan adalah keterkaitan seksual dan keinginan romantis semata. Dengan kemudahan akses saat ini dan bisa dijangkau oleh siapun pun hal ini bisa menyebabkan individu berbuat diluar akal sehatnya. Oleh karenanya pelecehan seksual tidak bisa di abaikan karena hal ini merupakan suatu yang bersifat vital dan dapat membentuk trauma dalam diri korban. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang diangkat oleh peneliti ialah bagaimana pengaturan pelecehan seksual dalam sistem hukum di Indonesia, bagaimana kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di tempat ibadah ditinjau dari perspektif viktimologi, upaya apa yang dapat dilakukan agar tidak terjadi kasus pelecehan seksual di tempat ibadah. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif yang merupakan suatu penelitian pustaka atau penelitian terhadap data sekunder. menggunakan jenis metode penelitian Yuridis-Normatif, dengan mengumpulkan hasil wawancara dari beberapa narasumber dan untuk teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di tempat ibadah memang tidak bisa dihindari sekalipun tempat itu dianggap suci, karena pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapapun tanpa mengenal jenis kelamin, usia, agama ataupun latar belakang sosial. Dampak pelecehan seksual bisa menimbulkan efek jangka panjang, berupa kecemasan, ataupun depresi. Bahkan trauma berkepanjangan yang menimbulkam stres, goncangan, perasaan bersalah, insomnia ataupun mimpi buruk. Adapun bantuan alternatif yang bisa diberikan yakni berupa perilaku rasional emotif ataupun konseling krisis yang dilakukan oleh professional yakni konsuler. Kata Kunci : Pelecehan Seksual, Perempuan, Tempat Ibadah
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2023 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 07:31 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 07:31 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/63009 |
Actions (login required)
View Item |