TERHADAP DATA REKAM MEDIS YANG DILAKUKAN TRACING BAGI PASIEN COVID 19 DI KLINIK KIMIA FARMA BANDUNG

NISA HERINA SUTADI, NPM. 218040020 (2023) TERHADAP DATA REKAM MEDIS YANG DILAKUKAN TRACING BAGI PASIEN COVID 19 DI KLINIK KIMIA FARMA BANDUNG. Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
NISA HERINA SUTADI_MIH.pdf

Download (378kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK_nisa.doc

Download (33kB)

Abstract

Pembukaan data pasien covid 19 atas dasar tracing ini, pada dasarnya tidak memiliki kekuatan hukum mengingat keberadaan aturan merahasiakan data yang terdapat dalam rekam medis. Pembukaan data tersebut pada dasarnya melanggar ketentuan Pasal 48 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran serta Pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran, bahkan dapat pula dilekatkan pada ketentuan Pasal 58 Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Identifikasi masalah yang dilakukan adalah bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap data rekam medis yang dilakukan tracing bagi pasien covid 19 di Klinik Kimia Farma Bandung berdasarkan perspektif Undang-Undang Kesehatan, serta bagaimanakah penerapan hukum terhadap data rekam medis yang dilakukan tracing dalam menjaga kerahasiahan pasien. Metode penelitian yang peneliti lakukan adalah Spesifikasi penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitis. Metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang mengutamakan cara meneliti data sekunder, berupa hukum positif dan bagaimana implementasinya dalam praktik. Teknik Pengumpulan Data adalah studi kepustakaan, yaitu dengan mencari dan mengumpulkan serta mengkaji peraturan perundang undangan, rancangan undang-undang hasil penelitian, jurnal ilmiah. Analisis data dilakukan secara Yuridis Kualitatif, yaitu analisis yang dipakai tanpa menggunakan rumus statiska. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah Bentuk perlindungan hukum terhadap data rekam medis yang dilakukan tracing bagi pasien covid 19 di Klinik Kimia Farma Bandung adalah dengan melindungi data rekam medik yang sifatnya rahasia seperti laporan pemeriksaan kesehatan pasien karena merupakan informasi data pribadi sebagaimana diatur dalam Pasal 17 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik serta Pasal 57 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Informasi yang berisikan rekam medis pasien covid 19 dapat dibuka atas ijin pemilik rekam medis tersebut atau berdasarkan perintah aturan undang-undang. Penerapan hukum terhadap data rekam medis yang dilakukan tracing dalam menjaga kerahasiahan pasien dapat disikapi atas keberadaan izin dan perintah peraturan perundang-undangan, Ketika ada perintah peraturan perundang-undangan seperti tracing rekam medis pasien covid-19 maka tindakannya legal. Hal tersebut dikarenakan tracing dilakukan untuk meminimalisir penyebaran covid-19. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Rekam Medis, Tracing Data Covid

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Hukum 2023
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 06 Apr 2023 05:10
Last Modified: 06 Apr 2023 06:44
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/62998

Actions (login required)

View Item View Item