RANCANGAN PERBAIKAN UNTUK MENINGKATKAN OEE MESIN DENGAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIES (SMED) (STUDI KASUS: PT. X)

Septian Melati, Hilda and Arumsari., mrs and Yogaswara, Yogi (2023) RANCANGAN PERBAIKAN UNTUK MENINGKATKAN OEE MESIN DENGAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIES (SMED) (STUDI KASUS: PT. X). Thesis(S2) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
HILDA SEPTIAN MELATI_MTI.docx

Download (245kB)

Abstract

Persaingan di industri kain matras yang semakin ketat, menyusul produk-produk asal Cina yang mudah didapatkan dengan harga murah (KOMPAS.com,2020). Hal ini menyebabkan perusahaan pembuat kain matras berusaha untuk meningkatkan performance perusahaan agar dapat memenangkan persaingan. Dengan menggunalkan salah satu alat untuk mengukur performance perusahaan yaitu Overall Equipment Effectiveness (OEE), PT. X berusaha untuk meningkatkan performance perusahaan. Standar nilai OEE agar perusahaan dikatakan kelas dunia adalah 85% (Nakajima, 1988). Akan tetapi perusahaan hanya mencapai 80%, hal ini terjadi karena OEE Departemen Finishing di PT. X belum mencapai standar ideal. Oleh sebab itu dilakukan rancangan perbaikan untuk meningkatkan OEE. Dari tiga jenis mesin yang ada di departemen finishing yang menjadi penyebab paling tingggi adalah mesin stenter, di mana mesin ini yang memiliki downtime paling tinggi akibat change over. Hal ini menyebabkan persentase OEE di mesin stenter menjadi rendah. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi waktu downtime akibat change over adalah dengan menggunakan metode Single Minute Exchange of Dies (SMED). SMED secara garis besar merubah merubah set up internal yaitu set up yang dilakukan pada saat mesin sedang berhenti, menjadi set up eksternal yaitu set up yang dilakukan pada saat mesin jalan. Selain itu SMED juga digunakan untuk meminimalisir waktu set up internal. Kedua hal tersebut yang nantinya dapat mengurangi waktu set up pada saat change over. Setelah dilakukan rancangan perbaikan dengan metode SMED didapatkan peningkatkan persentase nilai OEE mesin stenter sebesar 10% dimana sebelum ranangan perbaikan persentase nilai OEE mesin stenter hanya 55%, setelah perbaikan dengan menggunakan SMED meningkat menjadi 65%. Perbaikan yang dilakukan dengan SMED dapat dilakukan dengan cara menambah operator, merapikan peralatan kerja operator dengan 5S ataupun dengan menambahkan peralatan yang dapat merubah set up internal menjadi set up eksternal ataupun meminimalisir waktu set up internalnya untuk mengurangi waktu downtime. Kata kunci: SMED, Matras , Stenter mesin

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Teknik Industri 2023
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 27 Feb 2023 03:25
Last Modified: 26 Jun 2023 07:13
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/62448

Actions (login required)

View Item View Item