PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus oncophyllus) DENGAN TERIGU SERTA KONSENTRASI SODIUM TRIPOLYPHOSPHATE TERHADAP KARAKTERISTIK MIE BASAH

Nur Wahdah P, Rafika PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus oncophyllus) DENGAN TERIGU SERTA KONSENTRASI SODIUM TRIPOLYPHOSPHATE TERHADAP KARAKTERISTIK MIE BASAH. Skripsi(S1) thesis, UNSPECIFIED.

[img]
Preview
Text
Rafika Nur Wahdah P_163020171_Teknologi Pangan.pdf

Download (797kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tugas Akhir ini membahas tentang implementasi TQM yang dilakukan di Robonesia untuk menghadapi persentase defective product yang belum mencapai target. TQM berfokus pada peningkatan kualitas proses dan produk dalam jangka panjang yang dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan penghasilan sekaligus mereduksi biaya operasional di Robonesia. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui rancangan perbaikan yang berkesinambungan untuk mereduksi defective product, serta untuk mengetahui berapa banyak defective yang dapat direduksi dengan perbaikan yang berkesinambungan. Harapannya perusahaan dapat menerima usulan untuk menerapkan TQM kedepannya dengan siklus PDCA, sehingga permasalahan di dalam Robonesia dapat diatasi dengan perbaikan jangka panjang secara berkesinambungan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, dimulai dari identifikasi produk yang memiliki persentase masalah dominan, identifikasi mesin yang memiliki persentase masalah dominan, sampai identifikasi defect yang terjadi di mesin terpilih dengan quality tools (pareto diagram). Defect yang memiliki dominan masalah dilakukan pencarian kemampuan proses. Perbaikan dilakukan dengan mencari penyebab cacat yang diduga berasal dari sub-komponen mesin laser CO2 yaitu, laser tube CO2, timing belt, dan panel controller dengan fishbone diagram. Berdasarkan analisis tersebut, perbaikan dilakukan dengan cara mengganti part pada ketiga sub-komponen mesin tersebut. Hasil dari penelitian dilakukan kemampuan proses dalam menghasilkan produk body akrilik, proses dinyatakan capable dari Cp sebesar 0,46 menjadi 1,39. Nilai rata-rata defect menurun dari 4,52 menjadi 0,84. Dari penurunan tersebut didapati persentase defective tereduksi sebanyak 4,8%. Perbaikan yang dilaksanakan hanya sampai perbaikan pada produk defect Arthuro Bot, sisanya akan diserahkan kepada Robonesia selaku perusahaan yang berwenang. Dari perbaikan tersebut, Robonesia berhasil menghemat biaya rework sebesar 1,3 Juta Rupiah per bulannya. Kata Kunci : TQM, PDCA, Berkesinambungan, Perbaikan, Defect, Defective

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 22 Nov 2022 06:44
Last Modified: 23 Nov 2022 03:10
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61659

Actions (login required)

View Item View Item