Andhika Pradetama Saeful, 171000216 (2022) JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH ABSENTEE DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 224 TAHUN 1961. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A. COVER.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB I.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB II.pdf Download (190kB) | Preview |
|
Text
H. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
||
Text
I. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
||
Text
J. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (56kB) | Preview |
Abstract
Salah satu masalah pertanahan yang masih terjadi sampai saat ini yaitu masalah tanah absentee atau biasa disebut tanah guntai. Tanah absentee yaitu dimana si pemilik tanah pertanian bertempat tinggal di diluar kecamatan tanah tersebut berada. Di wilayah Kabupaten Bandung khususnya di Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang sendiri kasus kepemilikan tanah secara absentee/guntai tersebut masih terjadi, dimana pemilik tanah pertanian tersebut berada di Kecamatan Lembang, dijual kepada seseorang yang berdomisili di luar Kecamatan Katapang. Adapun persoalan yang dikemukakan dalam penulisan ini yang pertama yaitu bagaimana peraturan perundang-undangan mengatur mengenai jual beli hak milik atas tanah absentee, yang kedua yaitu bagaimana cara penyelesaian tanah absentee/guntai, dan yang ketiga yaitu bagaimana mekanisme dan proses pendaftaran jual beli hak milik atas tanah absentee di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif adalah penguraian masalah yang terjadi pada saat sekarang menurut data-data, dengan mengutarakan, menjelaskan dan menginterpretasikannya. Metode pendekatan yang digunakan peneliti yaitu metode pendekatan yuridis normatif adalah metode pendekatan yang berdasarkan pada bahan-bahan hukum dari kepustakaan. Tahapan penelitian ini dibagi menjadi 3 yaitu Pertama penyusunan rencana penelitian. Kedua, tahap menghimpun data yang diperlukan dengan cara studi pustaka, dan wawancara. Ketiga, tahap penataan data, display, dan penarikan kesimpulan verifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu studi pustaka dan interview (wawancara) dengan informan yang telah ditentukan oleh peneliti. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan hasil analisis dokumen atau dapat menggunakan Log Book dan diperlukan tape recorder dalam wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis yuridis kualitatif, analisis yuridis, penelitian ini berfokus kepada hukum positif, kualitatif yaitu penyusunan data secara sistematis, yang dianalisis dengan cara interpretasi, penafsiran hukum dan konstruksi hukum. Peraturan perundang-undangan melarang jual beli yang dapat menimbulkan kepemilikan tanah secara absentee, namun peraturan perundang-undangan mewajibkan pemilik tanah pertanian secara absentee untuk mengalihkan haknya dalam jangka waktu 6 bulan setelah ia menerima hak atas tanah pertanian tersebut. Penyelesaian masalah kepemilikan tanah secara absentee dapat dilakukan dengan cara mengalihkan hak atas tanah pertanian kepada seseorang yang bertempat tinggal di kecamatan letak tanah tersebut. mekanisme peralihan hak atas tanah absenteenya adalah sebagai berikut, pengecekan sertipikat, pembayaran pajak jual beli hak atas tanah, penandatanganan Akta Jual Beli beserta pernyataan-pernyataan pendukung, validasi pajak jual beli hak atas tanah, pendaftaran peralihan hak atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung. Kata Kunci : Jual Beli, Hak Milik Atas Tanah, Tanah Absentee.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2022 |
Depositing User: | Mr Hadiana - |
Date Deposited: | 17 Nov 2022 06:34 |
Last Modified: | 17 Nov 2022 06:34 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/61532 |
Actions (login required)
View Item |